ANALISIS PENGGUNAAN METODE DOUBLE DECK PRIMER PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI BLOK KANANAI PT MADHANI TALATAH NUSANTARA = ANALYSIS OF THE USE OF PRIMARY DOUBLE DECK METHOD ON OVERBURDEN DISPOSAL IN THE KANANAI BLOCK PT MADHANI TALATAH NUSANTARA

PT Madhani Talatah Nusantara merupakan perusahaan kontraktor pertambangan yang bergerak pada pembongkaran atau pengupasan lapisan tanah penutup pada proses penambangan batubara. Pembongkaran lapisan batuan penutup pada Blok Kananai menggunakan metode peledakan. Material hasil peledakan menghasilkan fragmentasi yang berukuran >50 cm sebesar 34,24% dikarenakan kondisi batuan memiliki nilai kekuatan batuan berbeda-beda di setiap lapisan batuan. Tindakan teknis yang sedang dicobakan salah satunya adalah penerapan peledakan teknik double deck primer yang berbeda dari single deck primer dalam hal geometri peledakan, di mana single deck primer memiliki satu kolom isian bahan peledak sedangkan double deck primer memiliki dua kolom isian bahan peledak dalam satu lubang ledak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persentase fragmentasi hasil peledakan, menganalisis tingkat keberhasilan kegiatan peledakan teknik double deck primer, dan memberikan rekomendasi nilai powder factor yang tepat digunakan dalam metode double deck primer dengan mengggunakan metode analisis Kuz-Ram dan perangkat lunak Split desktop 2.0. Hasil penelitian sebanyak 5 kali peledakan diperoleh fragmentasi lolos ayakan ukuran 50 cm menggunakan metode Kuz-Ram sebanyak 80,33% dengan boulder sebesar 19,67%, dengan menggunakan metode perangkat lunak Split Dekstop 2.0, diperoleh 92,97% dengan boulder sebesar 7,03%. Fragmentasi hasil peledakan dengan double deck primer lebih baik daripada hasil peledakan single deck primer. Jumlah boulder rata-rata ukuran >50cm pada peledakan teknik double deck primer sebesar 7,03%, sedangkan jumlah boulder rata-rata pada peledakan teknik single deck primer sebesar 34,24%. Hasil fragmentasi peledakan yang dihasilkan tersebut telah memenuhi target yang diharapkan oleh perusahaan sehingga didapatkan rekomendasi nilai optimal powder factor yaitu 0,18 kg/BCM.

Keywords : peledakan, double deck primer, fragmentasi, powder factor