REVITALISASI PERMUKIMAN DI PULAU LAKKANG KOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ECO-WATERFRONT = SETTLEMENT REVITALIZATION IN LAKKANG ISLAND OF MAKASSAR CITY WITH ECO-WATERFRONT

Pulau Lakkang adalah kawasan wisata alam dan sejarah (bungker), letaknya terpisah dari pusat kota Makassar, terbelah oleh dua sungai (sungai Tallo dan Pampang). Namun permukiman berkembang kuat dan tidak sesuai dengan rencana peruntukannya. Maka tujuan pembahasan ini (1) menganalisis tata tapak bangunan rumah dan sarana penunjangnya terhadap zona-zona yang berorientasi ke arah perairan, (2) menganalisis daya tarik dan daya kunjung wisatawan yang dapat mempengaruhi pengembangan fungsi-fungsi pendukung aktivitas penduduk dalam area waterfront, (3) Menyusun arahan revitalisasi permukiman di pulau lakkang kota Makassar dengan pendekatan Eco-Waterfront. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara kuesioner, pencarian data fisik dan non fisik, dengan menggunakan analisis spasial, komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) zona dataran terdapat berbagai objek wisata dan perumahan yang dihuni oleh penduduk local dan Sebagian disewakan kepada pengunjung (wisatawan) ataupun difungsikan sebagai warung. Selain itu terdapat sarana social, Zona perairan terdapat bangunan untuk kegiatan rekreasi dan tapak perumahan terdapat pada zona sempadan sungai. Kondisi bangunan pada kedua zona tersebut tidak sesuai dengan peraturan. (2) daya tarik yang dapat meningkatkan aktivitas penduduk adalah kegiatan memancing ikan, dan penyediaan makanan dan minuman, sedangkan daya kunjung yang dapat meningkatkan aktivitas penduduk adalah penyediaan sampan dari kera-kera-pulau lakkang. (3) arahan revitalisasi permukiman yang dapat dilakukan adalah mengendalikan perkembangan permukiman yang terdapat pada zona perairan dan zona sempadan sungai. Untuk meningkatkan daya kunjung dapat dilakukan dengan penyediaan hunian sewa yang layak, sehat, dan nyaman sedangkan untuk meningkatkan daya tarik dibutuhkan peningkatan kualitas objek berupa natural maupun buatan (bungker).

Keywords : Eco-Waterfront; Permukiman; Pulau Lakkang; Revitalisasi