KONSEP PENCEGAHAN KRIMINALITAS DALAM PERUMAHAN PERKOTAAN KECAMATAN PANAKUKKANG MAKASSAR (Studi Kasus: Kompleks Mustika Mulia dan Kompleks Villa Racing Centre) = THE CONCEPT OF CRIME PREVENTION OF URBAN HOUSING ENVIRONMENT, PANAKUKKANG DISTRICT, MAKASSAR (Studi Kasus: Kompleks Mustika Mulia dan Kompleks Villa Racing Centre)

Salah satu tujuan yang ingin dicapai SDGs adalah Sustainable Cities and Communities (poin 11), tantangan dalam mencapai kota dan komunitas yang berkelanjutan adalah keamanan. Rumah sebagai tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting, dengan fungsi sebagai tempat teraman bagi penghuninya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan keamanan perumahan ditinjau terhadap akses dan tembok pembatas kawasan. (2) Mengidentifikasi kondisi penerangan ditinjau terhadap keamanan kawasan permukiman. (3) Menyusun arahan konsep pencegahan kejahatan lingkungan perumahan perkotaan. Lokasi penelitian dilakukan dalam dua kawasan perumahan di kecamatan Panakukkang Makassar. Data diperoleh dari observasi dan wawancara, penggunaan data sapasial dari citra satelit (2020). Analisis secara deskriptif kuantitatif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Keamanan perumahan ditinjau terhadap akses dapat dikategorikan sangat aman, karena hanya dilayani satu akses masuk kawasan perumahan. Keamanan ditinjau dari tembok pembatas dikategorikan sangat aman karena kluster perumahan dikelilingi tembok pembatas setinggi 3m. (2) Kondisi penerangan ditinjau terhadap keamanan kawasan permukiman dapat dikategorikan tidak aman, karena peletakan tiang listrik tidak secara selang seling dengan jarak antar lampu >33m. terdapat beberapa lampu jalan yang cahayanya terhalang oleh ranting pepohonan. (3) Arahan penerapan Crime Prevention Through Enviromental Design (CPTED) dapat mempertahankan akses satu pintu masuk yang dilengkapi portal dan penjaga untuk memeriksa identitas siapa saja yang berkunjung. Pengamanan sistem penerangan dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan lampu jalan khususnya di sepanjang jalur pedestrian yang dibangun sesuai standar SNI 7391 tahun 2008. Agar penerangan jalan dapat bermanfaat optimal maka dibutuhkan penanaman dan pemilihan material vegetasi yang tidak mengganggu visibilitas pandangan. Dibutuhkan interaksi antar tetangga untuk saling mengawasi dapat dengan cara tidak membangun pagar tertutup massif, penomoran dan membuat garis tegas kepimilikan kapling unit rumah.

Keywords : perumahan, perkotaan, crime prevention through environmental design