ANALISA KEANDALAAN SISTEM PELUMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION AND MAINTENANCE (RBIM) PADA KM.PANGRANGO = RELIABILITY ANALYSIS OF THE LUBRICATION SYSTEM USING RISK BASED INSPECTION AND MAINTENANCE (RBIM) METHOD AT KM. PANGRANGO


Adrian, Riki (2022) ANALISA KEANDALAAN SISTEM PELUMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION AND MAINTENANCE (RBIM) PADA KM.PANGRANGO = RELIABILITY ANALYSIS OF THE LUBRICATION SYSTEM USING RISK BASED INSPECTION AND MAINTENANCE (RBIM) METHOD AT KM. PANGRANGO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D091171301_skripsi_15-06-2022 cover1.png

Download (165kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D091171301_skripsi_15-06-2022 1-2.pdf

Download (770kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D091171301_skripsi_15-06-2022 dp.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D091171301_skripsi_15-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2024.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Sistem pelumasan adalah salah satu sistem yang penting dalam menjaga kinerja mesin utama tetap bekerja sebagaimana mestinya, sistem pelumasan bekerja dengan cara menyalurkan minyak lumas dari tangki masuk ke dalam mesin untuk melumasi komponen komponen mesin. Pada kapal KM. Pangrango yang telah beroperasi selama 24 tahun keandalan sistem pelumasnya harus di perhatikan. Adapun metoda yang digunakan dalam menganalisa sistem pelumasan adalah Risk Based Inspection (RBI), Fault tree analysis (FTA) dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) merupakan salah satu teknik yang sistematis untuk menganalisa kegagalan. Isogroph availability wokrbench adalah Salah satu software dalam hal keandalan dan perawatan yang dimana salah satu distribusi kegagalan yang dihasilkan yaitu distribusi weibull Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan distribusi weibull 2 akan diperoleh parameter bentuk (η), skala (β) dan lokasi (γ) yang digunakan untuk menentukan nilai maen time to failure (MTTF) pada setiap komponen yang dijadikan dasar untuk penentuan waktu inspeksi yang disarankan untuk setiap komponen. Hasilnya menunjukkan untuk komponen duplex yaitu 81 jam, filter ae1 yaitu 109 jam, filter ae2 yaitu 91 jam, filter ae3 yaitu 67 jam, filter ae4 yaitu 92 jam, separator 606 jam, strainer 222 jam, cooler ae1 97 jam, cooler ae2 86 jam, cooler ae3 100 jam, cooler ae4 105 jam, pompa supply sb 3138 jam, pompa supply ps 2985 jam dan pompa transfer 3132 jam. Berdasarkan analisa Risk Based Inspectian diperoleh komponen komponen yang memiliki tingkat risiko tinggi (merah) yaitu duplex, cooler ae1, cooler ae2, cooler ae3, cooler ae4. kemudian yang mimiliki tingkat risiko sedang (kuning) yaitu pompa transfer, strainer, pompa supply dan filter ae1, filter ae2, filter ae3, filter ae4 dan separator.

Kata kunci : FMEA, FTA, RBI, MTTF, Sistem Pelumasan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: FMEA, FTA, RBI, MTTF, Lubrication System
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sistem Perkapalan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Dec 2022 00:55
Last Modified: 08 Dec 2022 00:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/23710

Actions (login required)

View Item
View Item