PERBANDINGAN MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI LOGISTIK PADA DATA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI SULAWESI SELATAN

Demam berdarah atau demam dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menyebarkan virus dengue pada tubuh manusia. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan kasus DBD di Makassar dengan menggunakan perbandingan model regresi linear berganda dan regresi logistik pada kasus DBD. Pemodelan kasus DBD telah banyak dilakukan, salah satunya menggunakan regresi linear , namun pada banyak kasus asumsi variabel independen pada regresi linear biasanya hanya ada satu hingga mengakibatkan sulit untuk kemudian diolah. Salah satu alternatif yang dapat dipakai untuk mengatasi hal tersebut adalah memodelkan data dengan menggunakan model regresi linear berganda merupakan salah satu teknik yang lebih fleksibel dalam penyelesaian kasus pemodelan hubungan variabel. Unit observasi yang digunakan ialah 24 kabupaten di Sulawesi Selatan. Jumlah kasus DBD di tiap kabupaten sebagai variabel respon, dengan variabel bebas yaitu persentase rumah tangga miskin, persentase rumah tangga PHBS, kepadatan penduduk, rasio tenaga dokter umum, rasio sarana Kesehatan rumah sakit, dan persentase rumah sakit. Selanjutnya dilakukan pemilihan model terbaik, dari kedua model yang telah dihasilkan Kriteria pemilihan model terbaik ditentukan berdasarkan nilai AIC diperoleh hasil bahwa regresi logistic (ordinal) merupakan model terbaik yang dipakai untuk memprediksi banyaknya kasus DBD di Sulawesi Selatan.