ANALISIS PERBANDINGAN PENGALAMAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR DENGAN RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR

Sangat penting dalam mengukur pengalaman yang berkaitan dengan nilai-nilai pasien secara akurat dan andal. Data dari RSUD Haji Makassar dan RS Stella Maris Makassar jumlah kunjungan yang fluktuatif dan belum memenuhi standar kepuasan dalam tiga tahun terakhir. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengalaman pasien diinstalasi rawat inap di RSUD Haji Makassar dengan Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Dengan melibatkan 376 responden, (188 responden RSUD Haji Makssar dan 188 responden RS Stella Maris) Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kueisioner berdasarkan kuesioner pengalaman pasien dari 8 survei (HCAHPS, NHS, NORPEQ, PPE-15, HKIEQ, SIPES, PEQ, dan I-PAHC). Data yang dikumpulkan menggunakan analisis distribusi frekuensi.
Hasilnya penelitian menunjukkan, dalam 9 pengalaman pasien berdasarkan proses perawatan di rumah sakit, terdapat 4 dimensi pengalaman pasien lebih baik di RS Stella Maris yaitu dalam variabel pelayanan dokter (97,8%), koordinasi pelayanan (86,1%), manajemen obat (93,1%), dan keterlibatan keluarga dan teman (75,5%). Sedangkan di RSUD Haji Makassar terdapat 3 variabel pengalaman pasien lebih baik yakni, kondisi ruang perawatan (97,3%), dukungan emosional (88,9%), dan pelayanan perawat (97,4%). Adapun pengalaman baik yang sama-sama didapatkan dari kedua rumah sakit, yaitu pada variabel pendaftaran rumah sakit dan informasi dan komunikasi.
Disarankan kepada kedua manajemen rumah sakit untuk memperbaiki pada bagian proses pendaftaran yang lebih memudahkan pasien dan diharapkan agar dapat memberikan pelatihan komunikasi secara berkala guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan dokter juga perawat dalam berkomunikasi efektif dengan pasien. Untuk RS Stella Maris diharapkan dapat memberikan peringatan tertulis untuk para pengunjung agar tetap menjaga ketenangan, meningkatkan kesadaran perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien untuk lebih memberikan dukungan emosional. Dan untuk RSUD Haji diharapkan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan profesionalisme dalam bekerja dan sebaiknya lebih memperhatikan penginformasian obat kepada pasien dan keluarga.