PENENTUAN LOKASI POTENSIAL PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BERBASIS GIS DI KOTA PAREPARE (Studi Kasus: Zona Kota Atas) = DETERMINATION OF POTENTIAL LOCATIONS FOR DEVELOPMENT OF GIS-BASED SETTLEMENT AREA IN THE CITY OF PAREPARE (Case Study: Upper City Zone)

Kota Parepare yang memiliki pelabuhan menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk setiap tahun sehingga berdampak pada peningkatan kebutuhan lahan permukiman. Kondisi fisik Kota Parepare dalam menghadapi kebutuhan lahan permukiman mengalami keterbatasan lahan pada pusat kota menyebakan
kebutahan lahan diarahkan ke daerah pinggiran kota (zona kota atas) yang didominasi oleh bukit-bukit dan pegunungan. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi kondisi lahan kawasan permukiman eksisting berdasarkan persebaran fasilitas di Zona Kota Atas Parepare (2) Menentukan parameter determinan yang digunakan dalam penentuan lokasi potensial pengembangan kawasan permukiman di Zona Kota Atas Parepare (3) Menentukan arahan penentuan lokasi potensial pengembangan kawasan permukiman di Zona Kota
Atas Parepare. Penggunaan data pada penelitian ini terbagi atas data primer yang diperoleh dengan metode observasi, kuesioner dan wawancara dan data sekunder yang diperoleh dengan studi literatur, pendataan instansi, interpretasi dan digitasi peta. Teknik analisis yang digunakan yaitu Teknik analisis deskriptif kualitatif,
skalogram, Analytical Hierarchy Process, skoring, dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kawasan permukiman eksisting yang ditunjang oleh sarana fasilitas paling banyak berada pada Kecamatan Bacukiki sebanyak 11 jenis sarana, Kecamatan Bacukiki Barat 10 jenis sarana dan Kecamatan Ujung 9 jenis sarana (2) Klasifikasi lahan terbagi menjadi tiga dengan luasan: Kelas sangat potensial dengan luas 36.92 Km2, cukup potensial dengan luas 22.71 Km2 dan tidak potensial dengan luas 25.49 Km2. (3) Arahan kawasan permukiman ditentukan berdasarkan klasifikasi lahan yaitu klasifikasi sangat potensial diarahkan sebagai lahan pengembangan kawasan permukiman, klasifikasi cukup potensial diarahkan sebagai lahan pengembangan bersyarat dan lahan dengan klasifikasi tidak potensial diarahkan sebagai kawasan lindung atau bukan sebagai kawasan permukiman.

Keywords : Lokasi potensial, Permukiman, Sistem Informasi Geografi