Revitalisasi Permukiman Suku Bajo di Bone = Revitalization of Bajo Tribal Settlement in Bone

Suku Bajo menggantungkan hidupnya pada hasil laut, oleh sebab itu Suku Bajo banyak bermukim dikawasan pesisir yang memiliki potensi laut yang baik. Di Kabupaten Bone, Suku Bajo diketahui bermukim petama kali di pesisir pantai sekitar teluk Bone dan pelabuhan laut di Bajoe. Dalam perkembangannya, Suku Bajo mencari lokasi-lokasi baru yang dianggap strategis untuk mencari tempat tinggal, salah satunya di Lingkungan Bajo. Keadaan permukiman Suku Bajo dahulu yang berada di atas air memudahkan mereka dalam beraktivitas di laut. Misalnya perahu-perahu yang akan digunakan dalam melaut ditempatkan di bawah rumah atau pada sandaran perahu yang telah disediakan. Adapula penghubung antar rumah berupa titian jembatan yang memudahkan interaksi antar masyarakat Suku Bajo. Hingga tahun 1980-an, pemerintah sudah membangun jalan pada sekitar permukiman Lingkungan Bajo, sehingga kawasan permukiman pada Lingkungan Bajo sudah tertimbun penuh dan menjadi daratan hingga sekarang. Hal ini disebabkan oleh perilaku masyarakat yang mereklamasi lokasi bangunan mereka. Lokasi bangunan yang dekat dengan daratan di reklamasi oleh masyarakat Lingkungan Bajo dengan meletakkan karang di bawah rumah. Karang yang diletakkan di bawah rumah telah memiliki tinggi sama dengan jalan, yang awalnya hanya dengan karang kini kembali di lapisi dengan tanah hingga menjadi daratan baru. Berdasarkan permasalahan diatas diperlukan upaya dalan mengatasinya salah satunya dengan mengadakan revitalisasi. Revitalisasi yang dimaksud sebagai upaya dalam meningkatkan nilai lahan/ kawasan melalui pembangunan kembali dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan revitalisasi permukiman Suku Bajo di Bone sehingga dapat mengvitalkan/menghidupkan kembali kawasan yang mengalami kemunduran/degradasi.

Keywords : Revitalisasi, Permukiman, Suku Bajo, Bone