ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN CENTRE POINT OF INDONESIA = ANALYSIS OF THE NEED FOR GREEN OPEN SPACE IN THE CENTER POINT OF INDONESIA AREA

ARIKAH NURHUSNA AFIFAH. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Centre Point of Indonesia. (dibimbing oleh Muhammad Isran Ramli dan Rasdiana Zakaria)

Kota Makassar adalah salah satu kota di Indonesia yang sedang melakukan pembangunan yang signifikan. Salah satunya adalah pereklamasian pantai untuk pembangunan Centre Point of Indonesia dengan luas 157 Hektar (Ha). Aktivitas pembangunan yang tidak seimbang ini dapat berdampak negatif bagi kondisi lingkungan. Salah satu solusi untuk meningkatkan kembali kualitas lingkungan adalah dengan meningkatkan dan mencukupi ketersediaan Ruang Terbuka Hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis luas ruang terbuka hijau eksisting, potensi ruang terbuka hijau, serta kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk di kawasan Centre Point of Indonesia. Penelitian ini menggunakan Pedoman Kementrian PU no. 5 tahun 2008, UU No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang, SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaa Lingkungan, serta buku Fitoteknologi Terapan sebagai acuan untuk menentukan kebutuhan ruang terbuka hijau di kawasan Centre Point of Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas ruang terbuka hijau eksisting adalah 118.074,26 m2 dan luas potensi ruang terbuka hijau adalah 348.543,11 m2. Sedangkan luas kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan luas wilayah adalah 308.603,326 m2 dan luas kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk adalah 39.676 m2 dan 4.174,7 m2 untuk kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk sebagai penyerap karbon dioksida. Ruang terbuka hijau eksisting di Centre Point of Indonesia belum memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau secara keseluruhan.

Kata kunci: ruang terbuka hijau, eksisting, potensi, kebutuhan, Centre Point of Indonesia