Penerapan Metode Monte Carlo Pada Pengaruh Resiko Penambahan Biaya Konstruksi Proyek Pembangunan Puskesmas Werabur = Application Of Monte Carlo Method To The Effect Of The Risk Of Additional Construction Costs For The Werabur Health Center

Estimasi biaya merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk memprediksikan biaya total yang dibutuhkan kontraktor untuk menyelesaikan suatu proyek konstruksi. Salah satu risiko yang dapat terjadi saat dilapangan adalah kesalahan dalam pengistimasian biaya sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan kontruksi. Manajemen resiko akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian di bidang manajemen konstruksi, khususnya bidang manajemen proyek. Salah satu ketidakpastian yang mungkin dialami di sebuah proyek ialah masalah biaya proyek. Metode yang kerap digunakan oleh manajer proyek dalam proses analisa resiko adalah simulasi Monte Carlo. Tulisan ini membahas aplikasi simulasi Monte Carlo dalam mengestimasi biaya sebuah proyek dengan menggunakan program Microsoft Excel dan Software Oracle Crystall Ball dengan mengambil contoh sebuah proyek sederhana. Oleh sebab itu penelitian dengan simulasi Monte Carlo perlu dilakukan dengan harapan akan menghasilkan alternatif dalam pengestimasian biaya yang mungkin dapat dipakai dan membantu dalam pengambilan keputusan dan penanganan risiko biaya pekerjaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai maksimum dan minimum proyek berdasarkan harga satuan bahan dan upah, serta mengetahui adanya deviasi biaya terhadap proyek rencana.
Penelitian ini menggunakan metode analitis dan deskriptif korelasional. Pada penelitian ini dilakukan analisa untuk mendapatkan harga satuan minimum, harga satuan maksimum dan harga satuan paling disukai atau nilai tengah dari Rencana Anggaran Biaya proyek itu sendiri. Selanjutnya dilakukan simulasi Monte Carlo dengan menggunakan software Oracle Crystal Ball. Sehingga simulasi akan menghasilkan distribusi probabilitas nilai estimasi biaya yang lebih realistis.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai minimum senilai Rp. 1.006.567.198,94, nilai maksimum senilai Rp. 1.253.939.226,12 dan nilai kontrak Rencana Anggaran Biaya proyek senilai Rp. 1.073.682.554,51. Dengan persentase probabilitas kepastian keberhasilan pelaksanan proyek sebesar 95%, didapatkan bahwa adanya deviasi biaya terhadap proyek rencana. Proyek perlu melakukan penambahan biaya dengan kemungkinan total biaya proyek yang akan digunakan sekitar Rp. 1.089.091.007,72 hingga mencapai Rp. 1.135.488.657,74 dan dengan kemungkinan terbesarnya yaitu sebesar Rp. 1.111.396.326,53.

Keywords : Manajemen Resiko, Estimasi Biaya, Simulasi Monte Carlo.