HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN COVID 19 DENGAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS = RELATIONSHIP BETWEEN THE SEVERITY OF COVID-19 AND THE THORACIC CT SCAN

Penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah menjadi pandemi selama 2 tahun di dunia setelah diumumkan pertama kali oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Diagnosis pasti COVID-19 menggunakan pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) swab. Namun pemeriksaan ini tidak dapat menilai gejala klinis pasien COVID-19, dibutuhkan pemeriksaan tambahan lain selain dari klinis dan pemeriksaan fisis untuk membantu melihat derajat keparahan kasus COVID-19. Pemeriksaan CT-SCAN toraks dapat menjadi modalitas tambahan untuk membantu menilai derajat keparahan COVID-19. Gambaran CT-SCAN toraks merupakan metode yang efektif untuk mendeteksi kelainan di paru pada pasien COVID-19. Penilaian gambaran CT-SCAN toraks memiliki peran penting dalam menilai diagnosis, staging serta monitoring pasien COVID-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan covid-19 dengan gambaran CT-SCAN toraks. Penelitian dilaksanakan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan jenis penelitian yang digunakan cross sectional study dengan analisis statistik menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan antara derajat keparahan covid-19 dengan gambaran CT-SCAN toraks.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 382 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, didapatkan hasil sebagai berikut : Distribusi subjek kasus COVID-19 yang memiliki hubungan signifikan terhadap derajat keparahan berat adalah jenis kelamin laki-laki, usia > 50 tahun, perokok, komorbid diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, penyakit jantung dan gambaran CT-SCAN toraks tipikal serta terdapat hubungan antara derajat keparahan klinis yang berat dengan gambaran CT-SCAN toraks yang berat.

Keywords : Derajat Keparahan, COVID-19, CT Scan Toraks