Pengaruh Gel Ekstrak Curcumin terhadap Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) pada Inflamasi Kulit Mencit Albino yang Diinduksi 2,4-Dinitrochlorobenzene (DNCB) = Effect of Curcumin Extract Gel on Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) in 2,4-Dinitrochlorobenzene (DNCB)-induced Albino Mice Skin Inflammation


Made, Marlina (2021) Pengaruh Gel Ekstrak Curcumin terhadap Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) pada Inflamasi Kulit Mencit Albino yang Diinduksi 2,4-Dinitrochlorobenzene (DNCB) = Effect of Curcumin Extract Gel on Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) in 2,4-Dinitrochlorobenzene (DNCB)-induced Albino Mice Skin Inflammation. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C115182004_tesis_14-07-2022 cover1.png

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C115182004_tesis_14-07-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C115182004_tesis_14-07-2022 dp.pdf

Download (977kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C115182004_tesis_14-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 November 2024.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan mengetahui efek antiinflamasi pemberian gel ekstrak curcumin terhadap kadar TGF-β pada kulit mencit yang telah diinduksi dengan DNCB.

Penelitian ini menggunakan tiga puluh ekor mencit albino yang telah diadaptasikan dan dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok control tanpa perlakuan (kelompok A), kelompok yang diinduksi inflamasi (kelompok B), kelompok yang diinduksi dan diberi base gel (kelompok C), kelompok yang diinduksi dan diberi gel curcumin 2% (kelompok D), kelompok yang diinduksi dan diberi gel curcumin 4% (kelompok E), kelompok yang diinduksi dan diberi gel curcumin 8% (kelompok F). Induksi inflamasi menggunakan DNCB dari SIGMA Aldrich USA, diencerkan menjadi 1% dengan menggunakan aseton dan olive oil . Ekstrak curcumin dari Sigma Aldrich USA, gel ekstrak curcumin dibuat di laboratorium Farmasi Unhas. Gel curcumin dioleskan lima menit setelah dilakukan induksi dengan DNCB 1% dan diulangi pada jam ke 6, 12, 24, 36, 48, 60, dan 72 setelah induksi. Parameter inflamasi diuji dengan melihat kadar TGF-β pada jaringan kulit dengan metode ELISA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi DNCB 1% dapat menimbulkan inflamasi. Pemberian gel curcumin 2%, 4%, dan 8% dapat menurunkan kadar TGF-β jaringan. Konsentrasi terbaik gel ekstrak curcumin untuk menurunkan kadar TGF-β adalah 8%.(P<0.05)

Keywords : curcumin, antiinflamasi, DNCB, TGF-β

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: curcumin, antiinflamasi, DNCB, TGF-β
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2022 06:02
Last Modified: 10 Nov 2022 06:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/22827

Actions (login required)

View Item
View Item