IDENTIFIKASI GEN CTX M-3 DAN SHV-12 PADA ISOLAT ENTEROBACTER CLOACAE DARI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN DAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Enterobacter cloacae merupakan salah satu spesies bakteri penyebab tersering Hospital Acquired Infection (HAI) yang dikenal resisten terhadap antimikroba. Gen Cefotaxime Munich (CTX) M-3 dan Sulfhydryl Variable (SHV)-12 menyandi sifat resistensi terhadap antibiotik Beta-lactam dan menjadi penyebab Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL). Meskipun gen-gen tersebut telah diisolasi di kawasan Asia, namun sejauh ini sangat sedikit informasi yang menunjukkan prevalensi gen CTX M-3 dan SHV- 12 pada isolat E. cloacae di Indonesia khususnya di Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi E. cloacae berdasarkan keberadaan gen CTX M-3 dan SHV-12 pada isolat pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang melaporkan tentang prevalensi resistansi berdasarkan deteksi gen CTX M-3 dan SHV- 12 pada isolat.
Penelitian ini menemukan sebanyak 18,1% (8/44) isolat positif untuk gen SHV-12, dan sebanyak 38.6% (17/44) positif untuk gen CTX M-3. Sedangkan jumlah isolat yang positif untuk kedua gen di atas sebanyak 6.8% (3/44).
Hasil identifikasi molekuler ini memperlihatkan adanya resistansi antimikroba oleh karena produksi ESBL pada Enterobacter cloacae yang berpotensi menyebabkan masalah dalam penanganan infeksi.