Indrawan Day, Alya Khaerunnisa (2020) PENGENDALIAN EFEK AEROSOL PADA TINDAKAN PREPARASI GIGI TIRUAN JEMBATAN DALAM MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011171541_skripsi_28-08-2020 cover1.jpg
Download (227kB) | Preview
J011171541_skripsi_28-08-2020 1-2.pdf
Download (369kB)
J011171541_skripsi_28-08-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (122kB)
J011171541_skripsi_28-08-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (549kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Pada akhir Desember 2019, Tiongkok melaporkan wabah pneumonia misterius. Diketahui penyebabnya ialah coronavirus jenis baru yang dinamakan SARS-CoV-2 dan nama penyakitnya COVID-19. Virus ini memiliki kemampuan transmisi yang tinggi dan jalur penularan utamanya ialah melalui droplet dan aerosol. Tempat praktik dokter gigi merupakan lingkungan yang rentan untuk terjadinya infeksi silang karena eratnya kontak dokter dan cairan tubuh
pasien. Di bidang prostodonsia, preparasi Gigi Tiruan Jembatan (GTJ) memerlukan pemakaian handpiece berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan aerosol dalam pemakaiannya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi klinisi di tempat praktik kedokteran gigi, sehingga diperlukan pengendalian efek aerosol hasil dari preparasi GTJ dalam mencegah penyebaran COVID-19 di tengah keadaan pandemi. Tujuan: Mengetahui risiko penyebaran virus COVID-19 melalui aerosol pada tindakan preparasi gigi tiruan jembatan dan mengetahui tindakan yang dapat dilakukan untuk kontrol infeksi COVID-19 di tempat praktik kedokteran gigi, terkhusus dalam mengendalikan efek aerosol pada tindakan preparasi gigi tiruan jembatan dalammencegah penyebaran COVID-19. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review atau studi literatur dengan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik studi kemudian melakukan sintesis pada jurnal penelitian ilmiah Hasil: Dari hasil sintesis beberapa jurnal, didapatkan bahwa pengendalian efek aerosol dapat dilakukan dengan penggunaan APD yang adekuat, High Volume Evacuator (HVE), Extraoral Aerosol Vacuum, Handpiece dengan katup anti-rektraksi, rubberdam, serta melakukan sterilisasi dan disinfeksi yang memadai. Kesimpulan: Risiko penyebaran COVID-19 saat preparasi GTJ, di lingkungan tempat praktik tergolong tinggi. Pengendalian infeksi COVID-19 di lingkungan tempat praktik kedokteran gigi terkhusus saat dilakukannya prosedur penghasil aerosol, dapat dilakukan dengan : manajemen pasien baik sebelum, saat dan setelah perawatan, manajemen ruang tunggu, manajemen operator baik saat dan setelah perawatan, manajemen fasilitas dan lingkungan ruang praktik, manajemen peralatan, hingga manajemen limbah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 20:21 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2256 |