FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU PASCA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR

Salah satu masalah besar yang dihadapi dunia khususnya di abad ke-21 ini adalah masalah kependudukan. Jumlah penduduk dunia semakin menunjukkan angka yang terus bertambah,
dan telah menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan. Sebagai petunjuk dapat dikemukakan bahwa pada tahun 1950-an, jumlah penduduk 2,5 miliar. Dua dasawarsa kemudian, jumlah itu mencapai angka 3,7 miliar. Pada akhir dekade 1980-an, diperkirakan penduduk dunia bertambah 90 juta pertahun. Kalau perkiraan ini benar, maka pada akhir abad
ke- 21 sekitar 6,25 miliar anak manusia akan memadati planet bumi. Dan pada tahun 2025 nanti angka itu diperkirakan membengkak menjadi 8,5 miliar (BKKBN, 2012). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor pengetahuan, jumlah anak hidup, dukungan suami dan peran PLKB dengan keikutsertaan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada
Ibu Pasca Nifas Di Wilayah Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode observasional study dengan rancangan cross
sectional study dengan pengumpulan data mengunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei. Populasi pada penelitian ini adalah Semua ibu pasca nifas di Wilayah Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar dengan besar sampel 76 responden. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square).
Hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan (p=0,173), jumlah anak hidup (p=0,311), dukungan suami (p=0,536), dan peran PLKB (p=0,011) memiliki hubungan dengan
keikutsertaan menggunakan alat kontrasepsi. Kesimpulannya adalah ada hubungan peran PLKB dengan akseptor KB Di Wilayah Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Sedangkan faktor pengetahuan, jumlah anak hidup, dan dukungan suami tidak ada hubungan dengan akseptor KB Di Wilayah Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar.