Kamaruddin Sl, Lathifah Mardhiyyah (2020) Terapi Oklusal Splint Untuk Penderita Temporomandibular Disorder. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011171538_skripsi_16-09-2020 cover.jpg
Download (265kB) | Preview
J011171538_skripsi_16-09-2020 1-2.pdf
Download (619kB)
J011171538_skripsi_16-09-2020 Daftar pustaka dan Lampiran.pdf
Download (29kB)
J011171538_skripsi_16-09-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (682kB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Sistem mastikasi merupakan unit fungsional dalam pengunyahan yang mempunyai komponen yang terdiri dari gigi-geligi, sendi termporomandibula, otot kunyah, dan sistem saraf. Keharmonisan antar komponen ini sangat penting dipelihara kesehatan dan kapasitas fungsionalnya. Oklusi akan berjalan normal dan kedudukan mandibula akan stabil apabila tiap komponen yang terlibat dapat menjalankan aktifitasnya secara normal. Apabila terdapat perubahan-perubahan kecil dalam hubungan kontak oklusi akan menghambat dicapainya oklusi normal sehingga memicu ganguan sendi seperti temporomandibular disorder. Adapun gejala TMD seperti bunyi sendi, kesulitan membuka mulut, dan nyeri pada sendi rahang. Penyebab temporomandibular disorder belum diketahui secara pasti tetapi kemungkinan multifaktorial karena beberapa faktor dapat memberi konstribusi sehingga gangguan ini dapat terjadi. Terdapat sekitar 40-75% orang dews setidaknya memiliki satu gejala TMD dan 5-10% pasien dengan gejala yang memerlukan pengobatan. Oleh karena itu pentingnya terapi TMD dan terapi oklusal splint merupakan perawatan yang paling sering digunakan sebagai perawatan TMD. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas terapi oklusal splint untuk penderita temporomandibular disorder. Metode: Metode literature review. Penelusuran literatur didapatkan dari beberapa sumber studi pustaka yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Menggunakan tabel untuk melakukan sintesis informasi dari literatur/ jurnal yang akan dijadikan sebagai acuan. Setelah itu, melakukan tinjauan literatur dan menganalisis persamaan dan perbedaan dari literatur tersebut. Hasil: Oklusal splint dapat mengurangi gejala myosfacial pain disfunction syndrome (MPDS), penurunan nyeri pada otot dan sendi serva meredakan nyeri dan merilekskan otot pada penderita bruxism. Kesimpulan: Oklusal splint sebagai pengobatan konservatif efektif sebagai salah satu perawatan pada temporomandibular disorder.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 20:20 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2255 |