KECENDERUNGAN WUJUD ARSITEKTUR TRADISIONAL DURI TERHADAP ARSITEKTUR TRADISIONAL BUGIS DAN TORAJA DI KABUPATEN ENREKANG

Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi wujud arsitektural asli rumah tradisional Duri (2) menjelaskan perkembangan kecenderungan wujud fisik arsitektur tradisional rumah Duri terhadap arsitektur tradisional, Duri asli, Bugis dan Toraja dan (3) merumuskan aspek-aspek non fisik
yang mempengaruhi perkembangan kecenderungan arsitektur tradisional rumah Duri terhadap arsitektur tradisional Duri asli, Bugis dan Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Awo dan Dusun Rumanden Desa Kendenan Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan dan indepth interview dengan 13 orang. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive dan analisis data dengan teknik
matriks arsitektural dan tabulasi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud arsitektural asli rumah tradisional Duri adalah berbentuk segi empat panjang dan atap segitiga sama kaki yang menjulang dengan pola simetris, orientasi menghadap Utara-Selatan, ditunjang oleh tiang-tiang dan memiliki lumbung di setiap rumah. Perkembangan kecenderungan wujud fisik arsitektur tradisional
rumah Duri paling kuat ke arsitektur tradisional Bugis, kuat ke arsitektur tradisional Duri asli dan lemah ke arsitektur tradisional Toraja. Aspek non fisik yang paling kuat mempengaruhi perkembangan kecenderungan arsitektur tradisional rumah Duri adalah aspek interaksi budaya, yang kuat
adalah aspek religi, yang lemah adalah aspek historis dan yang paling lemah adalah aspek letak geografis.