PENGARUH STRATA SOSIAL PADA BENTUK JIRAT DAN NISAN KOMPLEKS MAKAM LOMBENG SUSU KABUPATEN MAJENE

Keragaman bentuk makam pada suatu wilayah memberikan gambaran tentang budaya yang berlaku di daerah tersebut. Seperti yang terlihat pada bentuk makam yang ada di Kompleks
Makam Lombeng Susu di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, secara fisik memperlihatkan bentuk makam yang memiliki perbedaan dengan kompleks makam Islam yang
ada di Selawesi Selatan. Secara umum kompleks makam yang ada di Sulawesi Barat memiliki bentuk jirat makam yang berundak dari satu sampai berundak lima, dengan bentuk nisan yang
bervariasi. Selain itu sebagian besar makam memiliki nisan yang berpasangan. Nisan berpasangan ini berlaku untuk makam yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
Variasi bentuk jirat dan nisan ini dapat pula kita temukan di Kompleks Makam Lombeng Susu Kabupaten Majene.
Berdasarkan bentuk jirat dan nisan yang bervariasi ini dapat memberikan informasi penting terkait sejarah Islam dan budaya yang ada di Majene, yang termasuk dalam suku Mandar. Salah satu informasi budaya yang dapat kita lihat dari penelitian tentang makam adalah gambaran tentang status sosial yang berlaku dalam masyarakat. Secara umum dalam masyarakat
Mandar ada tiga stratifikasi sosial yang berlaku, yaitu: golongan bangsawan, golongan kaum hadat, dan budak. Dalam perlakuan di kehidupan sehari-hari maupun prosesi pemakaman
terdapat perbedaan dari setiap golongan tersebut. Hal ini juga dapat dilihat dari bentuk makam yang ada. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa dalam masyarakat mandar perbedaan status sosial dapat dilihat dari bentuk makamnya. Semakin tinggi tingkat kebangsawanan orang yang dimakamkan, dapat dilihat dari jumlha undakan dan bentuk nisan yang digunakan.
Kata kunci: Kompleks Makam Lombeng Susu, jirat, nisan, strata sosial