HUBUNGAN ANTARA PARAMETER FISIKA-KIMIA AIR DENGAN PROOUKTIVITAS PRIMER DAN BIOMASSA FITOPLANKTON DI PANTAI PERAIRAN PINRANG SULAWESI SELATAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tiga stasion :
Stasion A muara sungai Saddang di kecamatan Duampanua, stasion B perairan pantai kecamatan Mattiro3ompe dan stasion C di pantai perairan kecamatan Suppa.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara parameter fisika-kiraia air dengan produktivitas primer dan biomassa fitoplankton di perairan kabupaten Pinrang.
Parameter yang diukur meliputi, suhu, kecerahan, kekeruhan, oksigen terlarut (02), karbondioksida (C02), derajat keasaman (pH), nitrat (NOj), amonia (NH^), Fe, fosfat, sulfat (SO^), salinitas, silikat (Si), N-Total, produktivitas primer dan biomassa (klorofil).
Untuk menentukan peranan berbagai parameter lingkungan (peubah bebas) terhadap produktivitas primer dan biomassa fitoplankton (peubah tak bebas) digunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan komputer melalui prosedur regresi bertatar (The Stepwise Regression Procedure).
Dari hasil analisa regresi berganda diperoleh kondisi kecerahan berkorelasi positif dengan produktivitas primer fitoplar.kton di perairan Pinrang ( P < 0,005). Sulfat dan besi berkorelasi negatif serta fosfat berkorelasi positif pada tingkat nyata yang sama ( 0,01 < P < 0,05).
Dari berbagai peubah lingkungan yang diukur maka berdasarkan hasil analisa regresi berganda diperoleh hanya silikat yang berperan terhadap variasi klorofil-a (biomassa) fitoplankton. Silikat memberikan korelasi negatif dengan biomassa fitoplankton walaupun sumbangannya relatif kecil
( R = -0,2289, tingkat nyata 0,01 < P< 0,05 ).
Indeks keanekaragaman rata-rata berkisar 0,8381 - 0,8854 dan keseragaman berkisar 0,7184 - 0,7449. Jumlah individu plankter per liter berkisar 37.601 - 57.732. Fitoplankton yang ditemukan terdiri dari kelas Bacillariophyceae 20 genera, kelas Cyanophyceae 16 genera dan kelas Chlorophyceae 7 genera.