Insiden Kebutuhan Gnatoplasty Penderita Gnatoschisis pada Pasien dengan Celah Bibir dan Langit-Langit di RSGMP Universitas Hasanuddin Makassar

Celah orofasial merupakan salah satu abnormalitas bawaan lahir yang paling umum ditemukan, ditandai dengan adanya ketidaksempurnaan pada formasi struktur nasal dan kavitas oral yang dapat melibatkan bagian bibir, prosesus alveolaris, serta langit-langit pada rongga mulut. Gnatoschisis merupakan salah satu bentuk dari celah orofasial yang terjadi pada tulang alveolar dan dapat ditemukan pada 75% dari pasien dengan celah bibir dan langit-langit. Celah pada tulang alveolar ini umumnya terdapat di antara gigi insisivus lateral dan kaninus. Fungsi utama dari tulang alveolar adalah untuk menyediakan dukungan terhadap gigi geligi, oleh karena itu rekonstruksi celah pada tulang alveolar sangan penting untuk mengembalikan tulang ke bentuk normalnya yang fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan gnatoplasty penderita gnatoschisis pada pasien dengan celah bibir dan langit-langit di RSGMP Universitas Hasanuddin Makassar. Rancangan penelitian adalah cross-sectional study. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang dilakukan dengan cara mengambil data dari rekam medik tahun 2018-2020, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi dan grafik. Hasil penelitian terklasifikasi dari 210 (100%) pasien dengan celah bibir dan langit-langit di RSGMP Universitas Hasanuddin, sebanyak 173 (82,4%)
memiliki celah alveolus dan hanya 16 (9,2%) pasien menjalani perawatan gnatoplasty.