Hamdany, Andhika Kusuma (2022) PERBANDINGAN KADAR PLASMINOGEN ACTIVATOR INHIBITOR-1 (PAI-1) PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIK DENGAN SIROSIS HEPATIS DAN TANPA SIROSIS HEPATIS = COMPARISON OF PLASMINOGEN ACTIVATOR INHIBITOR-1 (PAI-1) LEVELS IN CHRONIC HEPATITIS B PATIENTS WITH HEPATIC CIRRHOSIS AND WITHOUT HEPATIS CIRRHOSIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C015171015_tesis_29-07-2022 cover1.png
Download (300kB) | Preview
C015171015_tesis_29-07-2022 1-2.pdf
Download (4MB)
C015171015_tesis_29-07-2022 dp.pdf
Download (1MB)
C015171015_tesis_29-07-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Abstrak
Andhika Kusuma Hamdany : PERBANDINGAN KADAR PLASMINOGEN ACTIVATOR INHIBITOR-1 (PAI-1) PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIK DENGAN SIROSIS HEPATIS DAN TANPA SIROSIS HEPATIS (dibimbing oleh Luthfi Parewangi dan Sahyuddin Saleh)
Latar belakang: Infeksi hepatitis B kronik merupakan salah satu penyebab tersering dari sirosis hepatis. Salah satu manifestasi klinis dari sirosis hepatis adalah gangguan fungsi pembekuan darah. PAI-1, disintesis oleh hepatosit, merupakan salah satu di antara substansi yang berperan penting dalam menyeimbangkan keadaan protromobotik dan protrombolitik. Dinamika dari kadar PAI-1 merupakan respon natural sesuai dengan perjalanan penyakit sirosis hepatis akibat hepatitis B kronik, namun pada pasien non sirosis kadar PAI-1 biasanya tetap rendah/normal. Kadar PAI-1 juga sangat bergatung pada derajat fibrosis hepar. Beberapa kondisi dapat mempengaruhi kadar PAI-1 pada pasien, misalnya usia, indeks massa tubuh, dan jenis kelamin.
Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan kadar PAI-1 pada pasien hepatitis B dengan sirosis hepatis dan tanpa sirosis hepatis serta untuk membandingkan kadar PAI-1 terhadap derajat sirosis.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Subjek adalah pasien Hepatitis B kronik dengan dan tanpa sirosis hepatis yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel darah diperiksa dengan menghitung kadar PAI-1 plasma dengan menggunakan Bender MedSystems human plasminogen activator inhibitor-1 ELISA kit (BMS2033) dan menggunakan teknik ELISA (enzime-linked immunosorbent assay). Metode analisis terdiri dari metode analisa deskriptif dan uji statistik. Variabel dilakukan uji normalitas menggunakan uji analisis Kolmogorov Smirnov dan digunakan uji Mann Whitney. Hasil uji statistik dianggap signifikan jika nilai p uji <0,05.
Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan subjek yang memenuhi kriteria sebanyak 60 subjek yang terdiri dari 33 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. Hasil penelitian ditemukan kadar PAI-1 pada subjek sirosis lebih rendah dibandingkan dengan subjek non sirosis (p<0.05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar PAI-1 terhadap umur, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh (p>0.05). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kadar PAI-1 paling tinggi pada sirosis hati derajat F2 dibandingkan derajat lain.
Kesimpulan: Terdapat peningkatan kadar PAI-1 pada pasien hepatitis B kronik tanpa sirosis hepatis dibandingkan dengan pasien hepatitis B dengan sirosis hepatis. Didapatkan nilai kadar PAI- 1 tertinggi didapatkan pada fibrosis hati sedang (F2).
Kata Kunci : Hepatitis B kronik, Sirosis hati, Plasminogen Aktivator Inhibitor-1
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chronic hepatitis B, Hepatic cirrhosis, Plasminogen Activator Inhibitor-1. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 00:49 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 00:49 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21967 |