Mattola, Mega Putri (2020) Pengaruh Shift Kerja terhadap Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja PT. PLN (Persero) Area Pare-pare. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K11116518_skripsi cover1.png
Download (125kB) | Preview
K11116518_skripsi 1-2.pdf
Download (887kB)
K11116518_skripsi dp.pdf
Download (1MB)
K11116518_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Stres kerja dapat disebabkan oleh empat faktor utama yaitu, konflik, ketidakpastian, tekanan dari tugas,serta hubungan dengan pihak manajemen. Stres merupakan umpan balik atas diri karyawan secara fisiologis maupun psikologisterhadap keinginan atau permintaan organisasi. Shift kerja dipandang sebagai tuntutan yang menekan individu, jika tidak dikelola dengan baik oleh perusahaan akan berdampak pada gangguan fisiologis, psikologis, dan perilaku tenaga kerja. Gangguan ini tentunya tidak diharapkan oleh tenaga kerja itu sendiri tetapi juga oleh pihak perusahaan karena dapat mengurangi produktivitas dan kualitas kinerja padapekerja. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh shift kerja terhadap stres kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. PLN (Persero) Area Pare-pare. Jumlah populasi 128 dan jumlah sampel 54 orang diambil dengan teknik simple random sampling (metode sampel acak sederhana). Data diperoleh dari responden menggunakan Survai Diagnostik Stres (SDS) untuk mengukur stres dan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2) untuk mengukur tingkat kelelahan kerja. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan aplikasi AMOS
(Analysis of Moment Structure). Hasil penelitian untuk shift kerja menunjukkan sebanyak 20 orang (37%) yang shift pagi, 17 orang (31,5%) yang shift sore dan 17 orang (31,5%) yang shift malam. Sedangkan stres kerja
menunjukkan sebanyak 24 orang (44,4%) yang mengalami stres kerja berat, lalu sebanyak 30 orang (55,6%) yang mengalami stres kerja ringan dan untuk kelelahan kerja menunjukkan sebanyak 32 orang (59,3%) yang mengalami lelah lalu 22 orang (40,7%) mengalami tidak lelah. Adapun didapatkan bahwa ada pengaruh tidak langsung pada shift kerja terhadap stres kerja dengan melalui kelelahan kerja sebagai intervening (perantara)
produktivitas kerja dengan nilai estimate 3.330 dan 012 Saran penulis terhadap pekerja ialah istirahat yang cukup agar tidak terjadi penyakit akibat kerja khususnya kelelahan kerja yang dapat menimbulkan stres saat kerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 08 Feb 2021 14:48 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2180 |