Rahayu, Rahayu (2022) FORMULASI PANGAN DARURAT DARI BIPANG BERAS MERAH (Oryza glaberrima) DENGAN PENAMBAHAN KACANG HIJAU TANPA KULIT (Phaseolus radiata) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.) = Emergency Food Formulation of Red Rice Bipang (Oryza glaberrima) with the Addition of Skinless Mung Bean (Phaseolus Radiata) and Peanut (Arachis hypogaea (L.) Merr.). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G031181339_skripsi_30-08-2022 cover1.jpg
Download (273kB) | Preview
G031181339_skripsi_30-08- bab 1-2.pdf
Download (1MB)
G031181339_skripsi_30-08-2022 dapus.pdf
Download (2MB)
G031181339_skripsi_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 October 2024.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Emergency Food Product (EFP) merupakan produk pangan olahan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan energi harian manusia dan dikonsumsi pada situasi yang tidak normal. Salah satu produk pangan darurat yang berpotensi untuk dikembangkan adalah bipang. Penggunaan beras merah serta penambahan kacang hijau dan kacang tanah, diharapkan pengungsi dapat mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi dan kalori yang seimbang sebesar 233-250 kkal/50 gram bahan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan formulasi bipang beras merah yang memenuhi nutrisi dan kalori yang seimbang sebesar 233-250 kkal/50 gram bahan dan untuk mengetahui daya terima produk bipang beras merah dengan pengujian organoleptik dan analisis proksimat. Metode: Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk memperoleh berondong beras merah, kacang hijau yang telah digoreng, kacang tanah yang telah disangrai dan gula merah yang telah dicairkan kemudian dibuat 7 formulasi bipang. Perlakuan B1 (Beras Merah 16%: Kacang Hijau 16%: Kacang Tanah 28%), Perlakuan B2 (Beras Merah 18%: Kacang Hijau 20%: Kacang Hijau 22%), Perlakuan B3 (Beras Merah 22%: Kacang Hijau19%: Kacang Hijau 19%), Perlakuan B4 (Beras Merah 25%: Kacang Hijau 17%: Kacang Hijau 18%), Perlakuan B5 (Beras Merah 26%: Kacang Hijau 17%: Kacang Hijau 17%), Perlakuan B6 (Beras Merah 28%: Kacang Hijau 18%: Kacang Hijau 14%) dan Perlakuan B7 (Beras Merah 100%). Penelitian utama menggunakan 7 formulasi bipang yang telah dibuat pada penelitian pendahuluan kemudian akan diuji organolpetik. Fomulasi terbaik akan dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat, analisa total kalori dan uji daya patah. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu formula terbaik dapat dilihat dari daya terimanya pada uji organoleptik yaitu perlakuan B1, B2 dan B6. Berdasarkan kandungan gizi yaitu perlakuan B1, B2 dan B6 telah memenuhi standar gizi pangan darurat. Oleh sebab itu, bipang yang direkomendasikan sebagai solusi pangan darurat adalah perlakuan B1 (Beras Merah 16%, Kacang Hijau 16%, Kacang Tanah 28%). Kesimpulan: Kandungan nutrisi dari formulasi bipang pangan darurat yang dihasilkan pada perlakuan B1 adalah lemak 19,97%, protein 8,67% karbohidrat 66,31%, serat 23,42%, kalori 336,66 kkal dan kekerasan (hardness) 32,99 g. Selain itu, daya terima bipang perlakuan B1 dari segi rasa, aroma dan tekstur pada tingkat kesukaan “agak suka”.
Keywords : Beras merah, bipang, kacang hijau, kacang tanah, gula merah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bipang, brown sugar, mung beans, peanuts, red rice |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 01:13 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 01:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21545 |