ANALISIS DAYA SERAP KERANG HIJAU Perna viridis DAN BAKTERI PENGURAI TERHADAP KADAR AMONIAK (NH3) DAN HIDROGEN SULFIDA (H2S) AIR TERCEMAR DARI PERAIRAN PANTAI LOSARI, KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN


Evy Rahmatya, Evy Rahmatya (2020) ANALISIS DAYA SERAP KERANG HIJAU Perna viridis DAN BAKTERI PENGURAI TERHADAP KADAR AMONIAK (NH3) DAN HIDROGEN SULFIDA (H2S) AIR TERCEMAR DARI PERAIRAN PANTAI LOSARI, KOTA MAKASSAR, SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L21115514_skripsi_22-09-2020_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
L21115514_skripsi_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf

Download (945kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
L21115514_skripsi_22-09-2020_Daftar Pustaka dan Lamp.(FILEminimizer).pdf

Download (733kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L21115514_skripsi_22-09-2020(FILEminimizer) ............................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pencemaran perairan khususnya di perairan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan menimbulkan bau busuk yang sangat mengganggu pernapasan. Adapun yang berperan dalam perairan sebagai penyuplai bau busuk diantaranya adalah kadar amoniak (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S). Kondisi perairan Pantai Losari sangat membutuhkan paradigma ekologis, yang dimana perairan masih sangat membutuhkan bantuan organisme renik yaitu bakteri pengurai diantaranya adalah Nitrosomonas dan Nitrobakter. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan biota penyaring (Filter feeder), salah satu biota filter feeder yang bisa dimanfaatkan yaitu Kerang Hijau (Perna viridis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kerang hijau (Perna viridis) dan bakteri pengurai dalam menyerap kadar amoniak dan hidrogen sulfida di perairan. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September hingga Desember 2019, dengan pengambilan sampel kerang hijau (Perna viridis) di perairan Labakkang, Kabupaten Pangkajenne Kepulauan (Pangkep). Sedangkan untuk sampel air limbah diperoleh di perairan Pantai Losari. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini dirancang dengan pemberian bakteri sebanyak 1 g/l pada setiap wadah percobaan, kemudian ditambahkan perlakuan terhadap kepadatan kerang yang berbeda, dimana terdapat empat perlakuan yaitu Tanpa Kerang (Kontrol), 5 kerang (A), 10 kerang (B), dan 15 kerang (C) dengan tiga kali pengulangan. Analisis kadar amoniak dan hidrogen sulfida menggunakan metode spektofotometer. Untuk kadar amoniak semua perlakuan termasuk kontrol menunjukkan nilai yang tidak signifikan yakni 0,034 - 0,042 ppm, sedangkan untuk kadar hidrogen sulfida menunjukkan nilai yang signfikan antara perlakuan Kontrol dengan perlakuan yang lain, yang dimana nilai pada Kontrol masih sangat tinggi yakni 0,020 ppm sedangkan perlakuan lain hanya 0,004 - 0,009 ppm. Penelitian ini membuktikan bahwa bakteri nitrosomonas dan nitrobakter hanya dapat mengabsorpsi kadar amoniak, sedangkan kerang hijau (Perna viridis) hanya dapat mengabsorpsi kadar hidrogen sulfida. Kemampuan kerang hijau (Perna viridis) dalam mengabsorpsi kadar hidrogen sulfida memang dapat mengembalikan keadaan lingkungan pada kondisi optimal, namun hidrogen sulfida lebih memberi pengaruh buruk terhadap tubuh kerang yang dapat merusak insangnya sehingga secara perlahan akan mematikannya.
Kata Kunci : Kerang hijau, Bakteri pengurai, NH3 dan H2S, Perairan Losari

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: : Kerang hijau, Bakteri pengurai, NH3 dan H2S, Perairan Losari
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 08 Feb 2021 05:24
Last Modified: 08 Feb 2021 05:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2151

Actions (login required)

View Item
View Item