KONSTRUKSI ANTENA RECONFIGURABLE UNTUK TEKNOLOGI 5G

Teknologi 5G diharapkan menjadi masa depan komunikasi nirkabel untuk menggantikan pendahulunya. Beberapa negara telah melakukan penelitian untuk menemukan pita frekuensi yang cocok untuk implementasi 5G. Frekuensi di sekitar 3,5GHz dan 4,8GHz dianggap cocok untuk menerapkan 5G. Untuk mendukung implementasi 5G, diperlukan antena yang cocok. Antena harus bekerja pada pita frekuensi 5G dan harus berukuran sekecil mungkin agar dapat dipasang di bagian belakang ponsel. Planar inverted F Antenna adalah jenis antena yang sering digunakan untuk handset mobile karena ukurannya yang kecil dan biaya yang murah. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk merancang antena PIFA yang bekerja pada pita frekuensi 5G. Antena dirancang pada substrat FR4 dengan h = 1.6mm dan konstanta dielektrik εr = 4.3. Patch ditempatkan 5mm di atas ground plane dan dihubungkan oleh shortplate di tepi bidang patch dan ground. Sebuah patch V ditambahkan untuk mendapatkan frekuensi kerja yang rendah. Patch utama dan patch tambahan dihubungkan oleh dioda PIN yang berfungsi sebagai saklar untuk mencapai kondisi antena yang dapat dikonfigurasi ulang. Setelah disimulasikan, antena bekerja dengan baik pada 3.5GHz dan 4.8GHz dengan pola radiasi simulasi menunjukkan pola searah yang terutama ditujukan pada bagian atas tambalan. Pengukuran menunjukkan bahwa antena memiliki return loss -27.2208 pada 3.5GHz dan -27.5751dB pada frekuensi 4.8GHz. Antena bekerja pada kisaran frekuensi 3,44GHz - 3,62GHz dan 4,293GHz - 5,193GHz. Pola radiasi menunjukkan bahwa antena sebagian besar terpancar di bagian atas tambalan dan memiliki gain 4,03dB pada 3,5GHz dan 2,82dB pada frekuensi 4,8GHz. Dari hasil simulasi pada switching otomatis pada antena, diketahui bahwa antena mampu mengubah frekuensi kerjanya secara otomatis hingga pada jarak 10m.
Kata kunci— planar, inverted F, multiband, reconfigurable, konstanta dielektrik, return loss, gain, pola radiasi