PENGGUNAAN ZEOLIT DAN RESIN UNTUK MENGADSORPSI LOGAM BESI DAN MANGAN PADA AIR TANAH DANGKAL

Terjadinya perncemaran air tanah saat ini semakin tinggi, sehingga dalam hal kriteria sebagai air bersih semakin kurang terpenuhi, karena air bersih layak konsumsi mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisik,
kimiawi, bakteriologis dan B3 dimana syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Air tanah yang terdapat dimasyarakat kebanyakan dijumpai memiliki kandungan
senyawa anorganik seperti logam besi (Fe) dan mangan (Mn), kekeruhan, dan kesadahan yang cukup besar. Air tanah yang mengandung logam Fe dan Mn yang tinggi yang jika bereaksi dengan udara mengakibatkan perubahan warna pada air
tersebut menjadi kuning hingga coklat dan menimbulkan noda kuning pada pakaian. Dari segi kesehatan air ini akan mengakibatkan kerusakan hati, ginjal dan syaraf. Untuk mengatasi tingginya kandungan logam Fe dan Mn yang ada dalam
air telah banyak cara dilakukan. Salah satunya adalah menggunkan mangan zeolit (K2Z.MnO.Mn2O7) dan resin kation asam lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode yang tepat untuk mengadsorpsi logam Fe dan Mn. Hal ini dilihat dari removal adsorpsi, besar penyerapan adsorpsi, dan efektivitas adsorpsi mangan zeolit dan resin kation. Penelitian ini dilakukan dengan 3 variasi adsorben
(mangan zeolit, resin kation, dan campuran), 3 konsentrasi (2 ppm, 4ppm, dan 6 ppm) dan 12 variasi waktu yakni 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, 300, 360, 420, dan 480 menit. Berdasarkan penelitian waktu kontak yang baik adalah 15 menit pertama dan adsorben yang paling efektif adalah adsorben mangan zeolit yang memiliki harga lebih murah dan dengan nilai efektivitas pada logam Fe adalah 42,13 % (2 ppm), 46,54 % (4 ppm), dan 47,92 % (6 ppm). Sedangkan untuk
logam Mn adalah 42,03 % (2 ppm), 44,05 % (4 ppm), dan 47,78 % (6 ppm). Kata Kunci : Ion Besi, Ion Mangan, Adsorpsi, Mangan Zeolit, dan Resin Kation