HUBUNGAN KADAR DEBU DI UDARA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN KM 10 KOTA MAKASSAR

Debu merupakan zat kimia padat, yang dihasilkan oleh kekuatan-kekuatan alami atau mekanis seperti penghancuran, pengolahan, pelembutan, peledakan, pengepakan yang cepat, dan lain-lain dari benda, baik organik maupun anorganik.. Salah satu potensi bahaya di tempat kerja yakni debu. Ada banyak pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan raya dan sangat padat dilalui kendaraan. Hal ini tentu saja dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan kesehatan pada pedagang kaki lima yang berada di sepanjang jalan tersebut yang diakibatkan oleh paparan debu di udara dan asap-asap kendaraan bermotor.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional, dengan total sampel sebanyak 31 sampel, teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Lokasi Penelitian di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10 Kota Makassar yang dilaksanakan pada bulan September 2020. Teknik analsis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square pada program SPSS.
Hasil pengukuran kadar debu di udara termasuk normal karena tidak melewati nilai ambang batas. Hasil untuk gangguan kesehatan dari 31 responden, 24 responden mengalami gangguan kesehatan sedangkan 7 responden tidak mengalami gangguan kesehatan. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,043 yang berarti tidak ada hubungan antara hubungan kadar debu di udara dengan gangguan kesehatan.
Adapun saran terhadap pihak pemerintah adalah untuk lebih bijaksana menyikapi keadaan untuk segera mengembangkan upaya pengendalian dampak secara dini. Contoh upaya yang bisa dilakukan adalah penyiraman debu secara berkala pada waktu tertentu (ketika padat kendaraan) dan juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap memakai alat pelindung diri seperti masker bukan hanya untuk mematahu protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 tetapi untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan.
Keywords: Kadar Debu, Gangguan Kesehatan, Pedagang Kaki Lima