POLA KEGAGALAN BETON BUSA PREFABRIKASI SEBAGAI DINDING PENGISI DIBAWAH PEMBEBANAN LATERAL DALAM BIDANG = Failure Pattern of Prefabricated Foam Concrete as Infill Wall Under In-Plane Lateral Loading

Banyak wilayah di Indonesia yang terletak tepat di atas sesar gempa, sehingga wilayah tersebut memiliki kerentanan gempa yang relatif tinggi. Kejadian gempa bumi dangkal banyak dikaitkan dengan kesalahan. Di Indonesia, dinding pengisi dari pasangan bata digunakan sebagai dinding eksterior dan partisi interior pada tipikal rumah hunian. Ada beberapa tipe rumah hunian di Indonesia, seperti hunian satu sampai dua lantai di pedesaan dan di kawasan pemukiman perkotaan, atau bangunan komersil campuran dua sampai empat lantai di kawasan komersial perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tingkat dan pola kegagalan dinding pengisi yang dibuat dengan beton busa prafabrikasi dan rangka beton bertulang sebagai fungsi dari tingkat kekuatan lateral (kekakuan). Penelitian ini berbentuk eksperimental di laboratorium. Tiga jenis benda uji yang dibuat yaitu rangka beton bertulang (SW 1), dinding pengisi dengan beton busa prefabrikasi tanpa dan dengan menggunakan serat (SW 2 dan SW 3). Beban yang diberikan adalah beban siklik lateral yang mewakili beban gempa, pengujian dengan metode displacement control yang ditingkatkan secara bertahap mengacu pada standar pengujian ASTM E2126-11. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara garis besar pola kegagalan yang terjadi pada sambungan (bed joint) antara bahan pengisi (panel pracetak beton busa) yaitu kurangnya efektifitas dan intersection antara bahan pengisi sehingga slip tidak terjadi antar bahan pengisi (panel pracetak beton busa). Tipe keruntuhan struktur adalah keruntuhan geser. Sedangkan retak yang terjadi pada dinding bata adalah retak diagonal dengan keruntuhan geser dan tipe keruntuhan berdasarkan gaya yang bekerja adalah keruntuhan In-plane failure.

Keywords : Pola kegagalan, Beton busa prefabrikasi, Dinding pengisi, Pembebanan lateral