EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BUAH KURMA AJWA (PHOENIX DACTYLIFERA L.) TERHADAP KERUSAKAN GINJAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI MELOXICAM

ABSTRAK
MUSDALIFAH. Efek Pemberian Ekstrak Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) terhadap Kerusakan Ginjal Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Meloxicam (dibimbing oleh M. Aryadi Arsyad dan Dwi Kesuma Sari).

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi efek nefroprotektif ekstrak buah kurma Ajwa terhadap kerusakan ginjal yang diinduksi meloxicam pada tikus Wistar jantan melalui pemeriksaan BUN, kreatinin, dan histopatologi ginjal. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok K1 sebagai kontrol sehat, kelompok K2 sebagai kontrol negatif (hanya diberi meloksikam 30mg/kgBB), kelompok K3, K4 dan K5 diberikan ekstrak kurma Ajwa dengan dosis masing-masing 75, 150, dan 300 mg/kgBB dan pemberian meloksikam 30mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 2 minggu, pada hari ke-15 dilakukan pengambilan darah tikus untuk pemeriksaan kadar blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin. Selanjutnya dilakukan nekropsi untuk pemeriksaan histopatologi ginjal. Penelitian ini menunjukkan rata-rata nilai BUN adalah 19.72 mg/dl, 45.14 mg/dl, 35.48 mg/dl, 29.86 mg/dl, 29.46 mg/dl untuk masing-masing kelompok K1, K2, K3, K4 dan K5. Sedangkan rata-rata nilai kreatinin berturut-turut adalah 0.826 mg/dl, 5.332 mg/dl, 3.014 mg/dl, 1.270 mg/dl, 1.208 mg/dl. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi dosis ekstrak buah kurma Ajwa semakin rendah kadar BUN dan kreatinin serum. Gambaran histopatologi ginjal pada tikus putih yang diinduksi meloksikam menunjukkan kerusakan sel glomerulus dan tubulus mencapai 75%. Pada kelompok K4 dan K5 persentase kerusakan ginjal menurun menjadi masing-masing sekitar 25%. Dengan demikian, ekstrak kurma Ajwa memiliki efek nefroprotektif terhadap kerusakan ginjal akibat induksi meloxicam yang ditandai dengan penurunan kadar BUN dan kreatinin serta perbaikan histologi ginjal pada dosis 150 dan 300 mg/kg BB.