EVALUASI RISIKO PENURUNAN SENSITIVITAS INSULIN AKIBAT SIMVASTATIN, ROSUVASTATIN DAN FENOFIBRAT PADA TIKUS BETINA DISLIPIDEMIA YANG DIINDUKSI KONTRASEPSI ORAL DAN DIET TINGGI LEMAK


Hadijah, Sitti (2022) EVALUASI RISIKO PENURUNAN SENSITIVITAS INSULIN AKIBAT SIMVASTATIN, ROSUVASTATIN DAN FENOFIBRAT PADA TIKUS BETINA DISLIPIDEMIA YANG DIINDUKSI KONTRASEPSI ORAL DAN DIET TINGGI LEMAK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
N012191023_tesis_30-08-2022 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N012191023_tesis_30-08-2022 cover1.jpg

Download (268kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
N012191023_tesis_30-08-2022 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
N012191023_tesis_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh pemberian obat simvastatin, rosuvastatin dan fenofibrat terhadap kadar glukosa, insulin darah puasa dan nilai HOMA-IR terhadap tikus betina dislipidemia yang diinduksi kontrasepsi oral dan pakan lemak. Penelitian menggunakan 30 ekor tikus betina yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok satu diberi pil kontrasepsi (PK) (1,5µg levonorgestrel, 0,3µg estradiol), kelompok dua diberi diet lemak (DL) (kuning telur 2ml/200gBB), kelompok tiga diberi PK+DL, kelompok empat diberi PK+DL dan terapi simvastatin (0,21 mg/kgBB), kelompok lima diberi PK+DL dan terapi rosuvastatin (0,5 mg/kgBB), serta kelompok enam diberi PK+DL dan terapi fenofibrat (8,2 mg/kgBB). Perlakuan PK dan DL berlangsung selama 60 hari, dimana
terapi diberikan mulai hari ke-30 hingga ke-60. Hasil yang diperoleh menunjukkan pemberian masing-masing PK dan DL dapat meningkatkan
GDP setelah 30 hari, walaupun tidak mencapai nilai signifikan. Terapi simvastatin dan rosuvastatin dan fenofibrat selama 30 hari terakhir (hari ke-30-60) dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa (GDP) sebesar 28,17%, 45,08% dan 46,12%, namun hanya simvastatin dan rosuvastatin
yang mencapai nilai signifikan. (p<0,05) Penurunan kadar insulin darah puasa paling besar pada pemberian rosuvastatin (20,64%) namun secara
statistik tidak mencapai nilai signifikan. Peningkatan resistensi insulin (HOMA-IR) terlihat setelah 30 hari menggunakan pil kontrasepsi dan diet
tinggi lemak. Tetapi kemudian menurun dengan pemberian simvastatin, rosuvastatin dan fenofibrat, namun hanya fenofibrat yang mencapai nilai
signifikan (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan simvastatin, rosuvastatin dan fenofibrat dapat menurunkan kada gula darah puasa, namun berdasarkan nilai HOMA-IR, hanya fenofibrat yang dapat menurunkan resiko resistensi insulin pada tikus betina dislipidemia yang
diinduksi pil kontrasepsi dan diet tinggi lemak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Antihiperlipidemia, Glukosa Darah Puasa, HOMA-IR, Insulin, Kontrasepsi, Simvastatin, Rosuvastatin, Fenofibrat
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 12 Oct 2022 05:57
Last Modified: 12 Oct 2022 05:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/21069

Actions (login required)

View Item
View Item