PENERAPAN PIDANA PEMBINAAN DI LUAR LEMBAGA TERHADAP ANAK SEBAGAI BENTUK PIDANA DENGAN SYARAT

ABSTRAK
RAHMITHASARI MARWAHPUTRI (B012182050) “Penerapan Pidana Pembinaan Di Luar Lembaga Terhadap Anak Sebagai Bentuk Pidana dengan Syarat.” dibawah bimbingan Syamsuddin Muchtar dan Nur Azisa.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaturan pidana dengan syarat terhadap anak sebagaimana diatur dalam UU SPPA dan perbandingannya dengan KUHP dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana pembinaan di luar lembaga terhadap anak dalam putusan No.2/Pid.Sus-Anak/2020/PN.SKG.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum empiris. Penelitian ini dilaksanakan di Pengadilan Negeri Sengkang, Balai Pemasyaratakan Watampone, dan Kejaksaan Negeri Wajo. Data yang digunakan adalah Data hukum primer yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara dan Data hukum sekunder yaitu data melalui studi kepustakaan seperti literatur, buku, jurnal, dan perundang-undangan. Data hukum tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara dekskirptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Pengaturan pidana dengan syarat terhadap anak sebagaimana diatur dalam UU SPPA dan perbandingannya dengan KUHP yaitu pidana bersyarat itu bukan tergolong pidana pokok seperti yang tertuang dalam KUHP pasal 10 dan perbandingannya bisa dilihat dari jenis sanksi, syarat, masa jangka waktu, dan konsekuensi melanggar syarat. (2). Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana pembinaan di luar lembaga terhadap anak dalam putusan No.2/Pid.Sus-Anak/2020/PN.SKG yaitu dalam pertimbangan hakim sudah berkesesuaian dengan UU dalam KUHP maupun UU dalam SPPA.