KARAKTERISTIK KUAT GESER TANAH DENGAN STABILISASI BIOGROUTING BAKTERI BACILLUS SUBTILIS

Usaha stabilisasi tanah yang biasa dilakukan pada tanah berbutir yaitu dengan menambah bahan kimia pada tanah sehingga terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan ikatan antara butir-butir tanah tersebut menjadi kompak. Tapi karena sebagian besar proses ini tidak ramah lingkungan , beberapa penelitian dilakukan untuk menemukan cara yang lebih aman.
Salah satu cara tersebut adalah biogrouting bakteri Bacillus subtilis ke dalam tanah pasir berlempung untuk mempercepat proses pembentukan kalsit . Tujuan utama yang akan dicapai dengan menstabilkan tanah itu sendiri adalah meningkatkan kemampuannya untuk menahan beban tanah dan meningkatkan stabilitas tanah .
Pengujian mekanik yang dilakukan adalah dengan metode pengujian geser langsung berdasarkan SNI 2813.2008 dengan sampel tanah pasir berlempung dengan variasi pencampuran yang berbeda. Yaitu 2 cc, 4 cc dan 6 cc untuk setiap larutan sementasi dan larutan Bakteri Bacilius subtilis. Dengan waktu inkubasi masing-masing sampel adalah 3 , 7 , 14 , 21 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil stabilisasiyang optimal, dibutuhkan larutan sementasi, larutan Bakteri Bacillus subtilis dan tanah pasir berlempung dengan perbandingan volume 1:1:11, yaitu 1 cc larutan sementasi berbanding 1 cc larutan Bakteri Bacillus subtilis berbanding 11 cm3 tanah pasir berlempung.

Kata kunci : stabilisasi tanah, biogrouting, bakteri Bacillus subtilis, tanah pasir berlempung, daya dukung tanah, geser langsung