Pemanfaatan Sisa PAC Dari Limbah PDAM Untuk Mereduksi Kandungan Fosfat Dalam Limbah Laundry = Utilization of PAC Waste from PDAM Waste to Reduce Phosphate Content in Laundry Waste

Masalah pencemaran lingkungan khususnya masalah pencemaran air di kota besar di Indonesia, sudah menunjukkan gejala yang cukup serius. Di Kota Makassar, bisnis pencucian pakaian (penatu) adalah bisnis yang cukup banyak menimbulkan masalah lingkungan karena limbah hasil cucian kotor langsung di buang ke badan air tanpa proses pengolahan sebelumnya. Kandungan dalam limbah penatu di antaranya adalah fosfat. Pembuangan limbah yang banyak mengandung fosfat ke dalam air dapat menyebabkan pertumbuhan lumut dan mikro algae yang berlebihan yang disebut juga dengan eutrophication sehingga air menjadi keruh dan berbau karena pembusukan lumut-lumut yang mati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari massa PAC yang ada dalam limbah PDAM untuk mereduksi kandungan fosfat dalam ar limbah laundry dan lama waktu pengadukan. Variasi yang diteliti adalah variasi massa PAC dengan melakukan pendekatan perhitungan pada perbandingan volume air limbah PDAM terhadap air limbah laundry yaitu 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4. dan variasi waktu pengadukan dilakukan selama 60, 75, 90, 105, dan 120 detik. Pada uji pendahuluan didapatkan kandungan awal fosfat dalam limbah penatu sebesar 17,06 mg/l dan kandungan PAC dalam limbah PDAM sebesar 0,264 mg/l.
Hasil penelitian diperoleh, efektivitas tertinggi massa PAC adalah 1,056 mg yaitu sebesar 60% atau 10,236 ppm fosfat yang berkurang hingga tersisa fosfat sebesar 6,824 ppm. Serta pada waktu pengadukan paling efektif adalah 105 detik dan 120 detik dengan hasil penuruna fosfat sebesar 60% hingga tersisa fosfat sebesar 6,824 ppm dari kondisi awal fosfat sebanyak 17,04 ppm.

Keywords : Poly Alumunium Chloride (PAC), fosfat, koagulasi, limbah cair.