MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU HASIL PRODUKSI PAKAN AYAM BROILER PADA PT.JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. CABANG MAKASSAR (STUDI KASUS)

Keberhasilan perusahaan dalam melangsungkan kehidupannya dipengaruhi oleh sislem pengendalian mutu produksi yang diterapkannya. Pengendalian mutu berhubungan dengan pencegahan kesalahan-kesalahan dalam manufaktur agar tidak terdapat hasil produksi yang ditolak/ cacat. Oleh karenanya, dengan penggunaaan metode pengendalian mutu (kualitas) akan dapat menjadi tolak ukur dalam memberi standar dan batas kewajaran bagi tingkat produk cacat. Maka diadakanlah sebuah penelitian dengan judul ”Manajemen Pengendalian Mutu Hasil Produksi Pakan Ayam Broiler Pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Cabang Makassar (Studi Kasus) ”.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rangkaian kegiatan pada setiap bagian dalam proses produksi pakan ayam broiler, mengetahui persentase tingkat kerusakan pakan ayam broiler yang berada dalam kontrol selama proses produksi berlangsung dan mengidentifikasi sumber masalah yang menyebabkan terjadinya kerusakan produksi pakan dan mencari penyelesaiannya.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - November 2007, bertempat di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Cabang Makassar.
Hasil yang diperoleh yaitu manajemen pengendalian mutu perusahaan di mulai pada saat penerimaan bahan baku, pada saat proses berlangsung sampai finis h produet control. Untuk mengetahui apakah pakan yang dihasilkan dapat diterima atau ditolak, maka digunakanlah alat analisis berupa bagan kendali proses. Berdasarkan grafik, banyak hasil produksi pakan yang berada di luar batas pengendalian yang ditetapkan. Penyimpangan yang terjadi disebabkan ukuran pakan yang kebesaran atau kekecilan yang tidak sesuai dengan ukuran standar partikel. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan koreksi berupa melakukan Recrumble yaitu melakukan pemotongan crumble yang kebesaran ke mesin crumble; Rcsievter yaitu melakukan pengayakan tepung yang berada di pakan tersebut dan membersihkan sereen di bagian siefter untuk memastikan sereen tidak ada yang buntu; memperbaiki plat mesin; menempatkan operator yang ahli di bagian produksi dan pengambilan sampel pada saat proses berlangsung lebih ditingkatkan. Nilai ekonomis dari perbaikan pakan dapat ditekan sebesar 0,07 % atau sebesar Rp 5.997.600