Multasam, Multasam (2022) STUDI PENGARUH PANJANG PERBAIKAN DAN PERKUATAN BALOK DENGAN GEOPOLIMER FLY ASH DAN SERAT PVA = STUDY OF THE EFFECT OF BEAM REPAIR AND REINFORCEMENT WITH FLY ASH-BASED GEOPOLYMER AND PVA FIBERS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
D012201028_tesis_30-08-2022 cover1.jpg
Download (194kB) | Preview
D012201028_tesis_30-08-2022 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D012201028_tesis_30-08-2022 dapus.pdf
Download (115kB)
D012201028_tesis_30-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
MULTASAM. Studi Pengaruh Panjang Perbaikan dan Perkuatan Balok dengan Geopolimer Fly Ash dan Serat PVA (dibimbing oleh Dr. Eng Rita Irmawaty, ST., MT. dan Dr.Eng Fakhruddin, ST., M.Eng)
Salah satu upaya dalam mengurangi penggunaan dan produksi semen yang berdampak pada lingkungan adalah dengan penggunaan Geopolimer fly ash. Geopolimer adalah bentuk anorganik alumini-silica yang disintesa dari material yang banyak mengandung silika (Si) dan alumina (Al), yang salah satunya dapat menggunakan material fly ash. Fly ash sebagai salah satu buangan limbah merupakan material pengganti semen yang memiliki sifat pozzolanik. Saat ini geopolimer telah bergeser kearah penggunaan mortar geopolimer dalam berbagai aplikasi perbaikan struktur yang disinyalir memiliki kemampuan sebagai lapisan pelindung untuk struktur beton karena memiliki kemampuan ikatan yang kuat. Sebagai pengganti OPC, geopolimer mempunyai sifat getas dengan kekuatan tarik yang rendah dan sensitif terhadap retak. Sehingga kekurangan ini mempengaruhi daya tahan jangka panjang struktur. Untuk meminimalisir kekurangan tersebut, penggunaan serat menjadi salah satu solusi. Serat PVA (Polivynil Alcohol) memiliki sifat yang baik untuk meningkatkan kekuatan beton. Serat ini memiliki modulus elastisitas tinggi, daya tahan, kekuatan tarik, dan kekuatan ikatan. Penelitian ini berfokus pada perilaku lentur balok beton bertulang dengan memanfaatkan Limbah fly ash sebagai Pengganti 100% semen dan serat PVA sebagai bahan tambah yang akan dikompositkan dengan beton konvensional. Lapisan komposit tersebut merupakan aplikasi perbaikan dan perkuatan struktur yang telah mengalami deteriorasi. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi 2 (dua) variasi material yaitu material geopolimer tanpa serat PVA dan material geopolimer dengan serat PVA sebagai bahan perbandingan dengan beton konvensional. serta dengan 2 (dua) variasi panjang perbaikan dan perkuatan balok beton bertulang yaitu 1500 mm dan 2700 mm dan tebal lapisan sebesar 50 mm, yang selanjutnya akan menjadi fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortar geopolimer dengan serat lebih daktail jika dibandingkan dengan balok kontrol. Dimana terjadi peningkatan pada beban maksimum dan kekakuan pada balok perbaikan dan perkuatan struktur. Dari mode kegagalan sambungan, balok mortar geopolimer tanpa serat mengalami kegagalan debonding, sementara pada balok mortar geopolimer dengan serat, kegagalan sambungan akibat adanya delaminasi beton lama.
Keywords : Balok betong bertulang, mortar geopolimer, serat PVA
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Reinforced concrete beams, geopolymer mortar, PVA fiber |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 02:43 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 02:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/20651 |