FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SAYANG RAKYAT MAKASSAR TAHUN 2020

Stres kerja salah satu sebab yang timbul dari beberapa faktor di tempat kerja yang dapat mengganggu produktifitas pekerja. Perawat dapat mengalami stres kerja bersumber dari biologis, psikologi, sosial, dan jasmani. Stres kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu umur, beban kerja, dukungan sosial dan tuntutan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat RSUD Sayang Rakyat Makassar Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah analytic observational dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah perawat RSUD Sayang Rakyat Makassar berjumlah 99 orang. Sampel diperoleh dengan metode exhaustive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner NIOSH Generic Job Stress Questionnaire sebagai alat ukur stres kerja serta observasi. Pengolahan data menggunakan SPSS. Analisis data adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi Square. Penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15,2% yang mengalami stres kerja dan yang tidak mengalami stres kerja yaitu sebanyak 84,8%. Adapun hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja (p=0,000), dukungan sosial (p=0,004), tuntutan mental (p=0,000) dengan stres kerja, sedangkan umur (p=0,685) terdapat hubungan dengan stres kerja. Penelitian ini menyarankan kepada pihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan kondisi pekerja dengan melakukan evaluasi terhadap uraian kerja dan komunikasi yang efektif secara rutin setiap briefing sebelum kerja. Bagi perawat yang mengalami stres kerja dapat melakukan penilaian diri sendiri yang positif dan menenangkan pikiran dengan berbagai cara seperti meditasi dan relaksasi dan juga aktivitas di luar pekerjaan seperti rekreasi maupun dalam bentuk hiburan lainnya berguna meringankan akibat dari pembangkit stres di tempat kerja.