Bamatraf, Nabila Putri (2022) GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DOKTER DALAM UPAYA PENCEGAHAN RESISTENSI ANTIBIOTIK DI KOTA MAKASSAR DAN PAREPARE = DOCTOR'S KNOWLEDGE, ATTITUDE AND PRACTICE IN PREVENTING ANTIBIOTIC RESISTANCE IN MAKASSAR AND PAREPARE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011191027_skripsi_06-09-2022 cover1.jpg
Download (290kB) | Preview
C011191027_skripsi_06-09-2022 bab 1-2.pdf
Download (2MB)
C011191027_skripsi_06-09-2022 dapus.pdf
Download (1MB)
C011191027_skripsi_06-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Latar Belakang : Resistensi antibiotik merupakan keadaan dimana tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri saat diberikan antibiotik dalam dosis normal atau dalam kadar hambat minimalnya. Faktor penyebab terjadinya resistensi antibiotik salah satunya adalah peresepan yang tidak rasional oleh dokter. Berdasarkan audit medis/klinis dilakukan pada tahun 2017 dengan menggunakan tenaga residen penyakit dalam RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, ditemukan 30% penggunaan antibiotik tidak rasional dan tidak sesuai dengan panduan penggunaan antibiotik yang telah dibuat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dokter terhadap penggunaan antibiotik dalam upaya pencegahan resistensi antibiotik serta hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku dokter di kota Makassar dan Parepare. Dengan melihat kurangnya data resistensi antibiotik di provinsi Sulawesi Selatan, dapat dilakukannya penelitian ini dalam upaya pencegahan resistensi antibiotik.
Metode : Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner yang disebarkan kepada dokter yang bekerja di rumah sakit ataupun puskesmas di kota Makassar dan Parepare.
Hasil : Dari 315 responden, dokter yang bertugas di Kota Makassar dan Kota Parepare yang memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 257 orang, yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 58 orang dan tidak ada yang memiliki pengetahuan yang kurang. Responden dengan sikap yang baik sebanyak sebanyak 209 orang, yang memiliki sikap cukup sebanyak 106 orang dan tidak ada yang memiliki sikap yang kurang. Serta responden yang memiliki perilaku yang baik sebanyak 232 orang, yang memiliki perilaku cukup sebanyak 79 orang dan tidak ada yang memiliki perilaku yang kurang. Ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan lama kerja, sikap dengan pekerjaan, frekuensi peresepan antibiotik dan pelatihan resistensi antibiotik serta perilaku dengan jenis kelamin. Selain itu, ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku.
Kesimpulan : Sebagian besar dokter memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik. Tingkat pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilaku dokter dalam upaya pencegahan resistensi antibiotik.
Kata Kunci : Resistensi antibiotik, Pengetahuan, Sikap, Perilaku.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibiotic resistance, knowledge, attitude, practice |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 02:15 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 02:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/20637 |