Pengaruh Pemberian Isolat Polisakarida Sulfat dari Alga Coklat (Sargassum Polycystum) Terhadap Kadar Sel Darah Putih pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Aterosklerosis

Penyakit kardiovaskular yang terutama disebabkan oleh aterosklerosis merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Kejadian aterosklerosis ditandai dengan meningkatnya nilai low-density lipoprotein (LDL) dan menurunnya nilai high-density lipoprotein (HDL) serta kenaikan jumlah sel darah putih total dapat mengindikasikan terjadinya penyakit aterosklerosis. Sel darah putih memiliki peranan dalam proses inflamasi yang terjadi pada aterosklerosis. Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus yang dibagi ke dalam 6 kelompok, masing-masing 3 ekor yaitu kelompok kontrol negatif (CMC 0.5%), kontrol positif (Simvastatin 20 mg/kg BB), bahan uji isolat polisakarida sulfat (dosis 10, 50, dan 250 mg/kg BB). Analisis data menggunakan aplikasi statistik SPSS 26 dengan uji Paired-T Sample dan uji One way-Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat polisakarida sulfat memiliki efek dalam penurunan sel darah putih secara signifikan pada dosis 250 mg/kg BB dan 50 mg/kg BB. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isolat polisakarida sulfat dari alga coklat (Sargassum polycycstum) berpotensi sebagai antiaterosklerosis karena dapat menurunkan kadar sel darah putih.