PENGARUH KOMBINASI PATCH TRANSDERMAL BERBASIS HPMC DAN SOLID MICRONEEDLE TERHADAP PERMEASI VALSARTAN PADA KULIT TIKUS SECARA EX VIVO

Valsartan (VALS) merupakan terapi lini pertama untuk hipertensi yang termasuk golongan Angiotensin II receptor blocker (ARB). VALS umumnya digunakan secara oral, tapi dikaitkan dengan bioavailabilitasnya yang rendah sekitar 25%. Rute transdermal dapat menjadi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Namun, rute ini memiliki permeasi yang rendah karena adanya stratum corneum pada kulit. Diperlukan penggunaan peningkat permeasi, seperti solid microneedle dan PEG 400. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PEG 400 terhadap karakteristik fisik dan pelepasan VALS dari sediaan patch transdermal serta mengetahui pengaruh solid microneedle terhadap permeasi VALS. Formula patch transdermal dibuat menggunakan HPMC sebagai basis dan PEG 400 sebagai peningkat permeasi dengan variasi konsentrasi 0,5% (F1), 1% (F2), dan 1,5% (F3). Patch kemudian dievaluasi organoleptis, keseragaman bobot, ketebalan, kandungan lembap, ketahanan lipat, kandungan obat, pelepasan serta uji permeasi obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PEG 400 meningkatkan permeasi VALS. F3 merupakan formula optimal dan dievaluasi lebih lanjut menggunakan kombinasi solid microneedle (MNs) dengan panjang jarum yang bervariasi (0,5 mm, 1,0 mm, 1,5 mm). MNs dengan panjang 1,5 mm menunjukkan permeasi VALS terbaik sebesar 1,728 ± 0,001 mg.