OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI CV. AMANDA MAKASSAR SEBELUM COVID-19 DAN PADA MASA COVID-19 MENGGUNAKAN MODEL PROGRAM LINEAR TUJUAN GANDA

Penelitian tentang penggunaan model program linear tujuan ganda tanpa prioritas sasaran dan model program linear tujuan ganda dengan prioritas sasaran disertai bobot untuk menyelesaikan multi tujuan dengan mengambil kasus optimalisasi perencanaan produksi pada CV. Amanda Makassar sebelum Covid-19 dan pada masa Covid-19. Dalam penelitian dirumuskan empat tujuan, yaitu (i) pemenuhan jumlah permintaan pasar, (ii) memaksimalkan pendapatan, (iii) meminimalkan biaya produksi, dan (iv) memaksimalkan jam kerja. Selanjutnya dengan menggunakan software LINGO diperoleh hasil penelitian, pendapatan maksimal perusahaan sebelum Covid-19 dengan model program linear tujuan ganda tanpa prioritas sasaran sebesar Rp.1.257.204.000,- dan biaya produksi minimal yang harus dikeluarkan perusahaan mencapai Rp.990.096.500,-. Sedangkan pendapatan maksimal yang diperoleh untuk model program linear tujuan ganda dengan prioritas sasaran disertai bobot sebesar Rp.7.786.920.000,- dan biaya produksi minimal yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.6.079.949.000,-. Pada masa Covid-19 pendapatan maksimal yang diperoleh perusahaan dengan model program linear tujuan ganda tanpa prioritas sasaran sebesar Rp.628.992.000,- dan biaya produksi minimal yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.495.355.400,-. Sedangkan untuk model program linear tujuan ganda dengan prioritas sasaran disertai bobot pendapatan maksimal sebesar Rp.4.299.480.000,- dan biaya produksi minimal sebesar Rp.3.394.366.000,-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi menggunakan model program linear tujuan ganda dengan prioritas sasaran disertai bobot memberikan produksi yang optimal dengan memberikan kenaikan keuntungan sebelum Covid-19 sebanyak 49,93 % atau sebesar Rp.568.495.300,- dan pada masa Covid-19 sebanyak 47,75 % atau sebesar Rp.292.502.750,- yang berakibat pada lebih besarnya keuntungan dibanding dengan proses (optimalisasi) yang dilakukan perusahaan selama ini, yaitu hanya berdasarkan jumlah permintaan.