KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN JENIS BAMBU DI KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS

Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Bambu di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros telah dilakukan pada Bulan September-November 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Bambu di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Pengambilan data dilakukan dengan metode purposive sampling berdasarkan keberadaan jenis bambu dengan plot 5x5 m. Pengamatan karakteristik morfologi bambu dilakukan di lokasi penelitian menggunakan buku identifikasi jenis-jenis bambu. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif untuk memperoleh Indeks Nilai Penting (INP), Kerapatan, Frekuensi, Dominansi, dan sebaran jenis bambu dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik morfologi bambu. Hasil penelitian ditemukan 8 jenis bambu yang terdapat pada 8 kelurahan/desa, yaitu Bambu Parring Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz, Bambu Banua Gigantochloa apus (J.A & J.H. Schultes) Kurz, Bambu Duri Bambusa blumeana J.A & J.H. Schult., Bambu Kuning Bambusa vulgaris Schrad. Ex Wendl., Bambu Petung Dendrocalamus asper (Schult.) Backer ex Heyne, Bambu Karisa Pancing Schizostachyum lima (Blanco) Merr, Bambu Jepang Bambusa vulgaris Schrad. var. vitata A & C Riviere, dan Bambu China Pleioblastus chino (Franchet et Savatier) Makino. var. vaginatus (Hackel) Suzuki. Nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi ditemukan pada bambu Parring, Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) tergolong Rendah <1, Nilai Indeks Kekayaan Jenis (R) bambu tergolong rendah <2,5, Nilai Indeks Dominansi (C) jenis bambu <0,50, dan Nilai Indeks Kemerataan Jenis (E) rendah <0,30.