PEMODELAN GROUNDING UNTUK MENDAPATKAN NILAI TAHANAN PEMBUMIAN PADA PERALATAN TENAGA LISTRIK

Pembumian sebenarnya merupakan penciptaan jalur yang low-impedansi (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transien voltage. Sistem pembumian digunakan sebagai sirkuit pelepasan arus gangguan yang terjadi lalu ke tanah. Pada sistem pembumian ini banyak digunakan pada peralatan untuk mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya bagi manusia dan untuk menjaga keandalan sistem tenaga listrik. Elektroda yang digunakan biasanya menggunakan elektroda batang, pelat dan pita. Pada penelitian ini dengan mengkombinasikan batang-pelat dan batang-pita. Dengan melakukan pengujian ini maka akan didapatkan nilai tahanan pembumian yang mana harus sesuai dengan PUIL 2000. Nilai standar mengacu pada Persyaratan Umum Instalsi Listrik atau PUIL 2000 (peraturan yang sesuai dan berlaku hingga sesuai dan berlaku hingga saat ini) yaiut kurang dari atau sama dengan 5 ohm. Dijelaskan bahwa nilai sebesar 5 ohm merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dari hasil resistansi pembumian (grounding) yang masih bisa di toleransi. Pada hasil pengukuran didapatkan elektroda nilainya sudah sesuai standar PUIL yaitu batang-pita pada area F 4.17 Ω, area G 2.78 Ω dan area H 2.08 Ω serta elektroda batang-pelat pada area K 4.53 Ω dan area L 3.39 Ω. Nilai yang berada pada range 0 ohm- 5 ohm adalah nilai aman dari suatu instalasi pembumian grounding. Nilai tersebut berlaku untuk seluruh ssstem dan instalasi yang terdapat pembumian didalamnya.