Keragaman Genetik Jenis Bambu di Kawasan Kampung Bambu Desa Toddopulia Kabupaten Maros Sulawesi Selatan berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) = Genetic Diversity of Bamboo Species in Kampung Bambu Toddopulia Village Maros Regency South Sulawesi based on RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Markers


Khaerunnisa, Khaerunnisa (2022) Keragaman Genetik Jenis Bambu di Kawasan Kampung Bambu Desa Toddopulia Kabupaten Maros Sulawesi Selatan berdasarkan Penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) = Genetic Diversity of Bamboo Species in Kampung Bambu Toddopulia Village Maros Regency South Sulawesi based on RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Markers. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H041181502_skripsi_29-06-2022 cover1.png

Download (131kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H041181502_skripsi_29-06-2022 1-2.pdf

Download (393kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H041181502_skripsi_29-06-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H041181502_skripsi_29-06-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Kampung Bambu, Desa Toddopulia, Kabupaten Maros merupakan salah satu kawasan hutan bambu di Sulawesi Selatan yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat. Terjadinya eksploitasi dan erosi genetik bambu merupakan alasan perlunya dilakukan penelitian mengenai keragaman genetik bambu untuk tujuan konservasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan hubungan kekerabatan bambu yang tumbuh di Kawasan Kampung Bambu, Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Metode penelitian meliputi ekstraksi DNA, seleksi primer, amplifikasi DNA, elektroforesis dan analisis data dengan menggunakan perangkat lunak NTSYSpc versi 2.10e. Sebanyak 40 sampel yang berasal dari 4 jenis bambu (10 individu setiap jenis) diamplifikasi dengan menggunakan 10 primer RAPD hasil seleksi. Parameter yang diukur adalah nilai heterozigositas (He), Polymorphic Information Content (PIC) dan koefisien kemiripan berdasarkan SMC. Analisis hubungan kekerabatan dilakukan dengan metode UPGMA dengan analisis pengelompokan menggunakan fungsi SAHN. Berdasarkan analisis keragaman genetik, diperoleh nilai rata-rata He yang tergolong tinggi sebesar 0,45. Nilai He terendah sebesar 0,44 terdapat pada 2 jenis bambu, yaitu Bambu Duri Bambusa blumeana Schult.f. dan Bambu Karisa/Pancing Schizostachyum lima (Blanco) Merr., sedangkan nilai He tertinggi terdapat pada Bambu Parring Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz sebesar 0,49. Populasi bambu dengan tingkat kekerabatan paling dekat, yaitu Bambu Banua/Tali Gigantochloa apus (Schult.f.) Kurz dengan Bambu Parring Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz dengan koefisien kemiripan sebesar 0,70. Sedangkan populasi yang memiliki hubungan kekerabatan paling jauh dengan koefisien kemiripan sebesar 0,55 yaitu Bambu Karisa/Pancing Schizostachyum lima (Blanco) Merr. dengan ketiga jenis bambu lainnya.

Keywords : Bambu, RAPD, keragaman genetik, seleksi primer

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Heavy Metals, Mangrove Sediments, ICP, Pomalaa
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 29 Sep 2022 01:57
Last Modified: 29 Sep 2022 01:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19142

Actions (login required)

View Item
View Item