ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KALA ULANG GELOMBANG DI PERAIRAN SEKITAR PULAU BALI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF = Kata Kunci: Karakteristik dan Kala Ulang Gelombang, Energi Gelombang

Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas dengan luasan sebesar 3.302.498 km bujur sangkar. Luas wilayah perairan ini memberikan bnyak manfaat salah satunya adalah pemanfaatan gelombang laut sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini berlokasi di perairan sekitar pulau Bali. Pulau Bali berhubungan langsung dengan samudera lepas sehingga energi yang dihasilkan cukup potensial, namun pengetahuan akan karakteristik gelombang dan potensi energi tersebut belum diketahui, oleh sebab itu perlu dilakukan suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik gelombang di sekitar pulau Bali, menghitung karakteristik gelombang dengan periode ulang tertentu menggunakan metode Fisher Tippet-I dan Weibull serta untuk mengetahui lokasi potensial untuk pemanfaatan energi gelombang laut. Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu dapat memberikan informasi tentang karakteristik gelombang, tinggi gelombang dengan kala ulang tertentu dan mengetahui lokasi potensi gelombang di perairan sekitar pulau Bali sehingga data tersebut dapat dijadikan sebagai referensi dalam perencanaan bangunan pantai, keselamatan pelayaran dan studi pemanfaatan energi gelombang laut.
Data yang digunakan adalah data gelombang yang di rekam tiap enam jam yang bersumber dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) selama 15 tahun. Data tersebut dianalisis untuk mendapatkan karakteristik gelombang berupa kejadian gelombang berdasarkan arah, interval tinggi gelombang, tinggi dan periode gelombang rata-rata dan analisis karakteristik berdasarkan bulan. Metode yang digunakan dalam perhitungan kala ulang gelombang adalah metode Fisher Tippet-1 dan Weibull. Gelombang dengan periode ulang tertentu dapat dihitung dengan menguunakan data tinggi dan gelombang maksimum di tiap arah. Energi gelombang dihitung menggunakan data tinggi dan periode gelombang signifikan, kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui daerah yang potensial dikembangkan sebagai sumber energi alternatif. Syarat suatu daerah potensial yaitu rata-rata energi gelombang tahunan lebih besar dari 15 kW.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada perairan utara pulau Bali gelombang dominan datang dari tenggara dengan presentasi kejadian 24,22%, sedangkan pada perairan Timur, Selatan dan Barat masing-masing merambat dari arah Selatan (53,69%), Barat Daya (59,46%) dan Selatan (51,75%). Interval gelombang dominan di perairan utara berada pada kisaran 0-0,43 meter dengan persentase kejadian sebesar 51,04% kemudian perairan timur, selatan dan barat masing-masing interval tinggi dan persentase kejadian sebesar 0,42-0,84 m (76,83%), interval 0,79-1,59 m (51,50%) dan interval 1,23-1,85 m (47,86%). Tinggi dan periode gelombang rata-rata di perairan utara dari segala arah sebesar 0.42 meter dan 6,28 detik kemudian perairan timur 0,8 meter dan 9,56 detik, perairan selatan 1,79 meter dan 10,55 detik dan perairan barat 1,4 meter dan 10,38 detik. Berdasarkan analisis gelombang bulanan gelombang tertinggi pada perairan utara, timur, selatan dan barat terjadi selama musim timur (Juni, Juli, dan agustus). Tinggi gelombang dengan periode ulang tertinggi 100 tahunan untuk arah dominan di perairan utara sebesar (0,98 m) kemudian perairan timur, selatan dan barat masing-masing sebesar (1,71 m), (3,97 m) dan (3,48 m). Daerah yang potensial sebagai sumber energi alternatif adalah perairan selatan pulau bali dengan rata- rata energi tahunan selama 15 tahun pada titik yang ditinjau sebesar 16,79 kW.

Kata Kunci: Karakteristik dan Kala Ulang Gelombang, Energi Gelombang