Dundu, Denis Restuardi (2021) Analisis Indeks Kerentanan Kawasan Pesisir Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar = Analysis of the Vulnerability Index for Coastal Areas, Mangarabombang District, Takalar Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D32116304_skripsi cover1.jpg
Download (227kB) | Preview
D32116304_skripsi bab 1-2.pdf
Download (1MB)
D32116304_skripsi daftar pustaka.pdf
Download (363kB)
D32116304_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Kawasan pesisir Kecamatan Mangarabombang merupakan wilayah pemukiman, wisata, serta tambak rumput laut. Banyaknya masyarakat yang bermukim sempadan pantai serta bergantung pada hasil tambak rumput laut. Dengan adanya faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kerentanan pesisir dan mengakibatkan timbulnya masalah berupa kerusakan pantai yang berupa erosi pantai yang merusak pemukiman dan prasarana kota, pendangkalan muara sungai dan pencemaran lingkungan akibat area tambak rumput laut atau pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan pesisir serta prioritas penanganan kerusakan pantai di wilayah pesisir Kecamatan Mangarabombang.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumenter dengan menganalisis data sekunder dalam bentuk wawancara, serta menggunakan teknik observasi untuk mengetahui fenomena visual berupa perubahan garis pantai, pemanfaatan ruang, aktivitas penduduk, dan penyimpangan pemanfaatan ruang yang terjadi. Pengelolaan data penelitian ini menggunakan tools DSAS (Digital Shoreline Analysis System) pada software ArcGIS guna melihat perubahan garis pantai, penentuan kemiringan pantai dilakukan dengan metode cross section di setiap desa, dalam menentukan tinggi gelombang menggunakan data tinggi gelombang signifikan dari European For Medium- Range Weather Forecast (ECMWF) yang dibaca menggunakan Ocean Data View (ODV). Selanjutnya membuat mawar angin dan mawar gelombang di aplikasi Windrose, kemudian data pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang digunakan dalam koreksi garis pantai. Analis data dilakukan perhitungan menggunakan metode Indeks Kerentanan Pesisir (IKP) oleh Remieri (2011) yang berisi 4 parameter yaitu perubahan garis pantai, kemiringan pantai, tinggi gelombang, dan pasang surut. Serta mengacu pada SE PU No. 08 Tahun 2010 dalam menentukan prioritas penanganannya yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu lingkungan, erosi/abrasi, dan sedimentasi.
Hasil yang diperoleh dari metode IKP diketahui bahwa tingkat kerentanan di wilayah pesisir Kecamatan Mangarabombang adalah kerentanan tinggi dengan nilai berkisar 3,06-3,66. Sedangkan pada SE PU No. 08 Tahun 2010 diperoleh prioritas penanganan berdasarkan lingkungan pada Desa Topejawa, Cikoang, dan Punaga dengan prioritas kurang diutamakan, dan pada Desa Laikang tingkat prioritas amat sangat diutamakan (darurat). Berdasarkan kategori kerusakan erosi/abrasi dan bangunan pada Desa Topejawa dengan tingkat sangat diutamakan, Desa Lakatong dan Cikoang berada pada prioritas kurang diutamakan, Desa Punaga dengan tingkat prioritas tidak diutamakan, dan Desa Laikang dengan tingkat prioritas sangat dibutuhkan. Serta berdasarkan kerusakan sedimentasi pada muara sungai di Desa Cikoang dengan prioritas tidak diutamakan dan Desa Punaga dengan prioritas kurang diutamakan.
Keywords : Kecamatan Mangarabombang, IKP, Kerusakan Pantai
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mangarabombang Sub-District, CVI, Coastal Damage |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 29 Sep 2022 01:36 |
Last Modified: | 29 Sep 2022 01:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/19107 |