PROTOTIPE ASTRONOMICAL BASED SOLAR TRACKER: PENGEMBANGAN MODEL TRACKING UNTUK MEMAKSIMALKAN OUTPUT DAYA DAN EFISIENSI PANEL SURYA

Pengembangan Model Tracking untuk Memaksimalkan Output Daya dan
Efisiensi Panel Surya (dibimbing oleh Syafarudin dan Yusran)
Solar tracker merupakan sistem mekanis yang menggerakkan panel surya
mengikuti pergerakan matahari, dimana secara umum terdapat dua jenis yaitu
Single Axis dan Dual Axis. Sistem Dual axis mengikuti pergerakan matahari lebih
akurat sehingga memiliki keunggulan kenaikan output daya, namun membutuhkan
konsumsi daya lebih. Pada penelitian dirancang Prototipe Astronomical Based
Solar Tracker yang merupakan pengembangan dari sistem dual axis dengan
menambahkan sumbu lintang sehingga pergerakan sesuai algoritma pergerakan
matahari pada koordinat equatorial. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan
rancangan prototipe yang menghasilkan output daya panel surya secara maksimal
dengan konsumsi daya sistem tracking yang minimum dibuktikan dengan hasil
pengujian kinerja dalam kondisi matahari sesungguhnya.
Prototipe yang dirancang menggunakan inputan dari modul pewaktu RTC
DS3231 untuk diproses mikrokontroler Arduino Pro Mini lalu dikirim ke Motor
Driver L298N untuk menggerakkan motor sesuai algoritma pergerakan matahari.
Sensor MPU 6050 memberikan feedback yang menunjukkan kemiringan panel
surya. Pengambilan data dibantu sensor tegangan 25V, sensor arus ACS712 dan SD
Card modul sebagai sistem monitoring dan data logger. Sistem didesain untuk
bersifat self-powered dengan dilengkapi baterai dan charger controller.
Hasil pengujian menunjukkan prototipe berhasil menaikkan output keluaran
daya panel surya dengan rata-rata 56,677% dimana nilai terbesar 84,455% dan
terkecil 30,445%. Prototipe juga berhasil melakukan proses tracking dengan
konsumsi daya minimum dengan rata-rata 7,502 Wh dimana nilai terbesar 7,514
Wh dan terkecil 7,487 Wh. Selain itu, prototipe berhasil mengikuti pergerakan
matahari dengan baik, dengan eror terbesar sebesar 2° pada Hours Angle dengan
dan eror terbesar sebesar 1° yang terjadi pada 3 hari dari total 28 hari pada Deklinasi.