INTERSEPSI AIR HUJAN PADA TANAMAN KOPI (COFFEA ARABICA)

Pada saat terjadi hujan, sebagian air akan jatuh terlebih dahulu mengenai permukaan vegetasi atau bangunan maupun penutup tanah lainnya. Kemampuan setiap vegetasi dalam menahan atau menyimpan air itulah disebut dengan intersepsi air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai intersepsi air hujan pada daun tanaman kopi serta mengetahui hubungan antara intersepsi dan tutupan kanopi, intersepsi dan curah hujan dan intersepsi dan intensitas hujan. Penelitian ini dilakukan di desa Pebaloran, Kabupaten Enrekang pada bulan Februari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi langsung. Adapun sampel yang digunakan adalah tiga pohon kopi dengan ketebalan kanopi masing-masing 53,78%, 57,47% dan 64,20%. Jumlah air lolos (throughfall) pada tiga pohon sampel adalah 25,42 mm, 15,44 mm dan 7,70 mm. Jumlah aliran batang (stemflow) pada tiga pohon sampel adalah 0,12 mm, 0,07 mm dan 0,03 mm. Hasil dari penelitian menunjukkan jumlah curah hujan selama tujuh hari hujan yaitu 98 mm serta jumlah nilai intersepsi pada setiap pohon sampel adalah 72,46 mm, 82,49 mm dan 90,27 mm. Nilai intersepsi menunjukkan bahwa semakin besar curah hujan maka intersepsi juga semakin banyak. Luas dan ketebalan kanopi juga berbanding lurus dengan nilai intersepsi air hujan. Semakin besar nilai intensitas hujan maka semakin sedikit nilai intersepsi air hujan.