INTENSITAS DISMENORE DAN PENGOBATAN ANALGETIK YANG DIGUNAKAN DALAM KALANGAN MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dismenore adalah nyeri haid yang merupakan gejala yang paling sering dipresentasikan oleh wanita usia reproduktif. Nyeri dismenore ini dapat disifatkan dengan nyeri karena kontraksi otot rahim yang menjalar pada daerah panggul, perut bawah, dan sekitar vagina. Intensitas nyeri dismenore dapat diukur menggunakan beberapa metode seperti Visual Analogue Scale (VAS) atau Numerical Rating Scale (NRS) serta pelbagai kaedah yang lain dan dismenore ini dapat diatasi dengan pelbagai cara dan salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat analgetik. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif dan menggunakan data primer yang diperoleh daripada kuisioner yang dibuat khas oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan pada 327 Mahasiswi Pre Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan dismenore primer, rata-rata mahasiswi berusia 18-24 tahun. Dalam penelitian ini mahasiswi di minta untuk menjawab beberapa soal melalui kuisioner yang berhubungan dengan gejala dismenore dan hasil daripada jawaban akan dikumpul dan diberi skor berdasarkan Skor AMA untuk mengelompokkan intensitas dismenore mahasiswi tersebut ke dalam kategori nyeri ringan, sedang ataupun berat. Hasil: Didapatkan mahasiswi dengan intensitas dismenore ringan sebanyak 189 orang, intensitas dismenore sedang 100 orang, intensitas dismenore berat 22 orang dan yang tidak nyeri 16 orang.Pengobatan analgetik yang digunakan dalam kalangan mahasiswi didapatkan sebanyak 90 orang menggunakan Parasetamol,58 orang menggunakan Asam Mefenamat , 15 orang menggunakan Ibuprofen dan 12 orang menggunakan kombinasi analgetik. Kesimpulan: Mayoritas Mahasiswi Pre Klinik FK UNHAS mengalami intensitas dismenore ringan dan pengobatan analgetik yang sering digunakan adalah Parasetamol.