PENGARUH PENGAYAAN IKAN RUCAH DENGAN FERMENTASI JEROAN TERIPANG SUSU ( Holothuridae fuscogilva) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN CALON INDUK UDANG WINDU ( panaeus monodon) = THE EFFECT OF ENRICHMENT OF CLUB FISH WITH FERMENTATION OF MILK SERVANT INSTAL (Holothuridae fuscogilva) ON GROWTH AND SURVIVAL OF PROSPECTIVE MASTERS OF WINDU SHRIMP (panaeus monodon)

M.B.J. Mubaraq Muchtar, L22116529. “Pengaruh Pengayaan Ikan Rucah dengan Fermentasi Jeroan Teripang Susu (Holothuria fuscogilva) Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Induk Udang Windu (Panaeus monodon)”. Dibawah bimbingan Andi Aliah Hidayani sebagai Pembimbing Utama dan Yushinta Fujaya sebagai Pembimbing

Salah satu upaya yang diduga dapat meningkatkan nilai gizi ikan rucah yaitu dengan penambahan limbah jeroan teripang, karena memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh udang untuk peningkatan pertumbuhan dan sintasan. Berdasarkan hal tersebut, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk melihat efek pakan ikan rucah yang ditambahkan fermentasi jeroan teripang dalam meningkatkan pertumbuhan dan sintasan pada induk udang windu jantan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dosis pengayaan pakan ikan rucah dengan fermentasi jeroan teripang terhadap pertumbuhan dan sintasan udang windu. Hewan uji yang digunakan yaitu calon induk udang windu jantan dengan model penelitian 4 perlakuan dan 3 ulangan, Perlakuan A pemberian pakan ikan rucah sebagai control, Perlakuan B ikan rucah + 25ml fermentasi jeroan teripang susu, Perlakuan C ikan rucah + 50ml fermentasi jeroan teripang susu, Perlakuan D ikan rucah + 75ml fermentasi jeroan teripang dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari dengan dosis 20% bobot udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji ANOVA (Lampiran 2) menunjukkan bahwa pemberian penambahan fermentasi jeroan teripang dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak udang windu. Hasil uji ANOVA (Lampiran 3) menunjukkan bahwa pemberian fermentasi jeroan teripang dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertambahan bobot mutlak udang windu. Hasil uji ANOVA (Lampiran 4) menunjukkan bahwa pemberian Ikan Rucah dan Fermentasi Jeroan Teripang dengan dosis berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik udang windu. Hasil uji lanjut menunjukkan perlakuan C berbeda nyata (P<0. 05) Hasil uji lanjut W-tuckey menunjukan bahwa semua perlakuan berbeda secara signifikan antara perlakuan yang satu dengan perlakuan lainnya. Pertumbuhan spesifik udang windu secara signifikan (P<0. 05) lebih tinggi dari ketiga perlakuan lainnya, yaitu perlakuan Ikan (A), Ikan Rucah + Fermentasi Jeroan Teripang 75 ml (D) dan Ikan Rucah + Fermentasi Jeroan Teripang 25 ml (B). Hasil uji ANOVA (Lampiran 5) menunjukan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata terhadap sintasan udang Windu. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis ikan rucah dengan penambahan fermentasi jeroan teripang terhadap laju pertumbuhan dan sintasan pada calon induk udang windu jantan yang paling berpengaruh terdapat pada perlakuan C, di mana menggunkan pakan ikan rucah dengan penambahan fermentasi jeroan sebanyak 50 ml.
Kata kunci: Fermentasi, Ikan Rucah, Jeroan Teripang Susu, Pertumbuhan, Sintasan, Udang Windu.

Keywords : Fermentasi, Ikan Rucah, Jeroan Teripang Susu, Pertumbuhan, Sintasan, Udang Windu.