PENGELOLAAN EKOSISTEM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LAMASI BERBASIS LANDSCAPE-LIFESCAPE PROVINSI SULAWESI SELATAN = LANDSCAPE-LIFESCAPE-BASED MANAGEMENT OF THE LAMASI WATERSHED (DAS) ECOSYSTEM SOUTH SULAWESI PROVINCE


Usuli, Husin (2022) PENGELOLAAN EKOSISTEM DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LAMASI BERBASIS LANDSCAPE-LIFESCAPE PROVINSI SULAWESI SELATAN = LANDSCAPE-LIFESCAPE-BASED MANAGEMENT OF THE LAMASI WATERSHED (DAS) ECOSYSTEM SOUTH SULAWESI PROVINCE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012191027_tesis_29-08-2022 cover1.png

Download (125kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012191027_tesis_29-08-2022 1-2.pdf

Download (980kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012191027_tesis_29-08-2022 dp.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012191027_tesis_29-08-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTAK

Husin Usuli : Pengelolaan Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Lamasi Berbasis Landscape-Lifescafe Provinsi Sulawesi Selatan

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan upaya yang sangat penting sebagai akibat terjadinya penurunan kualitas lingkungan DAS di Indonesia.Banjir dan sedimentasi di daerah hilir akan erat kaitannya dengan sistem ekologi di daerah hulu yang tidak berfungsi dengan baik. Fakta ini juga menunjukkan pentingnya kesatuan sistem sumber daya alam dan kebijakan lingkungan di daerah aliran sungai (DAS). Ketidakselarasan sistem dan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terjadi di wilayah hulu, tengah, dan hilir suatu DAS, akan menyebabkan ketidakseimbangan sistem tata air secara keseluruhan pada DAS yang bersangkutan. DAS Lamasi merupakan salah satu DAS yang perlu dikaji untuk Pengelolaan Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS)-nya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perbaikan pengelolaan DAS Lamasi dengan melakukan internalisasi dengan tata ruang wilayah. Penelitian ini dilakukan di DAS Lamasi yang terletak di Kabupaten Luwu,Luwu Utara dan Kabupaten Toraja Utara. Metode analisis menggunakan Analisis Spasial dan Analisis Hirarci Proses (AHP) untuk mengetahui kondisi wilayah DAS. Hasil penelitian menunjukkan kondisi kawasan DAS Lamasi dengan lahan kritis di kawasan DAS terdiri dari kritis sedang, kritis dan sangat kritis dengan luas 32.154 Ha atau 67,37%. Selanjutnya perlu dilakukan kegiatan reboisasi dan reboisasi di DAS Lamasi dengan luas kegiatan reboisasi 36,06% atau 17.212 hektar dan kegiatan reboisasi/pengayaan 26,51% atau 12.653 hektar, Konstruksi bangunan sipil teknis berupa bangunan konservasi tanah dan air didominasi oleh pembuatan Gully Plugs / Gulud Terrace / Bench Terrace sesuai dengan kondisi daerah aliran sungai) sebagian besar dengan kemiringan di atas 30% dan rawan banjir.Sedangkan kondisi lifescafe yang meliputi modal manusia yang didominasi kategori sangat tinggi, Modal Alam dengan kategori tinggi, modal fisik kategori sedang, modal sosial merupakan modal yang kategorinya Sangat tinggi serta dan modal keuangan atau finansial dengan katergori sedang.

Keywords : Pengelolaan Ekosistem,Daerah Aliran Sungai (DAS) Lamasi,Pendekatan Landscape-Lifescafe.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Ecosystem Management, Lamasi Watershed (DAS), Landscape-Lifescafe Approach.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Rekayasa Kehutanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Sep 2022 00:54
Last Modified: 26 Sep 2022 00:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/18798

Actions (login required)

View Item
View Item